Black Sweet CB–Lagu-lagu Daerah Irian Jaya & Maluku

0

MALUKU & PAPUA

Type of Collection: Cassete
Artist/Group: Black Sweet CB
Album Title: Lagu-lagu Daerah Irian Jaya & Maluku (Irian Jaya & Maluku Folk Songs)
Origin: Papua
Language: Papua, Maluku
Year of Release: 1995
Label: Duba Record
Serial number: No Data
Contributor: Museum Music Indonesia

Reference Link                        :

Tracklist

NOSong TitleSongwriterLead VocalOrigin
 SIDE A : Irian Jaya Songs
1Nona Hitam ManisHarry LetsoinIan UlukyananBiak-Yapen Waropen
2Wamena Nine TaikenHarry Letsoin & Ismael AssoIan UlukyananWamena
3Aviar Aoka ApiakIan Ulukyanan & Nasser PagesaIan UlukyananFak Fak
4Marin AnimJohn Keff K & F.MahuseIan UlukyananMerauke
5Naek RwamumaJohn RamandeyIan UlukyananSerui
6Mutiara Nova OnimSteven Letsoin & Nasser PagesaIan UlukyananFak Fak
 SIDE B : Maluku Songs
1Nen Man ImaruIan UlukyananIan UlukyananKepulauan Kei
2Tever MnelatIan UlukyananIan UlukyananKepulauan Kei
3Sio KonaKarim S.Assor & M.SamadiKarim S.AssorPulau Ternate
4Apa Tempo PulangeHarry LetsoinIan UlukyananPulau Ambon
5Rubu-Rubu Rame-RameKarim S.Assor & Yus GanguluIan UlukyananPulau Tidore
6Pulang KembaliHarry LetsoinIan UlukyananProvinsi Maluku

Biography

Black Sweet is the name of a music band formed in 1979 in Jayapura City, Irian Jaya Province (now called Papua Province). The initial lineup of members of this band was Steven Letsoin (lead guitar), Harry Letsoin (bass), Gerald F Tethool (keyboards), Jhon Keff (drums), and Ian Ulukyanan (lead vocals).

In 1981 they moved to Jakarta to expand their careers and recruited three new personnel, namely Amru M Kahar (saxophone), Karim Assor (trumpet), and Iskandar Assor (trumpet). In 1982, their debut album, titled Pusara Tak Bernama, was released and received a positive response from music lovers at the time. After that, the following albums were released with nuances of Indonesian pop, Christian religion, and folk songs from Papua. Even though they come from Papua, they can also perform Maluku folk songs well. 

About the Album

The Black Sweet cassette album, entitled Irian Jaya & Maluku Folk Songs, was released in 1995. The tracklist contains folk songs from Black Sweet’s early albums. In this cassette, Side A contains 6 folk songs from Papua (formerly Irian Jaya) while side B contains 6 folk songs from the Maluku Islands. All the songs on this album are songs that they composed themselves.

The songs in side A are songs whose lyrics use regional languages from various regions in Papua. Among them are Biak, Wamena, Fakfak, Papuan Malay (the language used in the Merauke area) and Serui. While in side B are songs that use regional languages from various regions in Maluku. Among them are Kei, Ternate, Tidore and Ambonese Malay languages.    

Story

Maluku is an area located in Eastern Indonesia and consists of several small islands so that it can also be called the Maluku Islands. The largest city is Ambon. The Maluku region is bordered by Sulawesi Island to the west, Seram Sea to the north, Papua Island to the east, and the Arafura Sea to the west. During colonialism in the 16th century, the Maluku Islands were the center of the world spice trade with nutmeg and cloves as the main products. Therefore, the Europeans named the Maluku Islands as the “Spice Islands”. Since 1999 the Maluku region has been divided into two provinces, namely Maluku Province and North Maluku Province.

The language used in Maluku is Indonesian as the official language, followed by Ambonese (also known as Ambonese Malay) as the provincial language. In addition, there are many other regional languages used. Each district/city/island has its own regional language, including the following languages: Alune, Ambalau, Asilulu, Banda, Barakai, Buru, Hoti, Karey, Kei, Lola, Naulu, Yalahatan and many others whose number reaches 62 regional languages.  

Irian Jaya was formerly the name of a province located on the island of Papua and is the easternmost region of Indonesia. Since 2007, the Papua region has been officially divided into 2 provinces, namely Papua Province with Jayapura as its capital and West Papua Province with Manukwari as its capital. The territory of Papua Indonesia shares one island with the Country of Papua New Guinea in the east and the island of Papua is the second largest island in the world after the island of Greenland.

The language used in Papua is Indonesian as the official language, apart from that there are many other different regional languages used in every district/city in Papua. The number is estimated at around 600 languages.

Value

The important value of this album is to introduce and preserve folk songs from various regions in Papua Island and the Maluku Islands. The songs are sung in different regional languages. In other words, this album has shown the diversity of musical arts in Papua and Maluku according to local wisdom that developed in their respective regions.

Writer: Ari Yusuf-Museum Musik Indonesia

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

BIOGRAPHY

Black Sweet adalah nama sebuah grup band yang terbentuk pada tahun 1979 di Kota Jayapura, Provinsi Irian Jaya (Sekrang bernama Provinsi Papua). Formasi awal anggota band ini adalah Steven Letsoin (lead guitar), Harry Letsoin (bass), Gerald F Tethool (keyboard), Jhon Keff (drum), dan Ian Ulukyanan (lead vokal).

Pada tahun 1981 mereka pindah ke Jakarta untuk melebarkan karir dan  merekrut tiga personel baru, yakni Amru M Kahar (saksofon), Karim Assor (terompet), dan Iskandar Assor (terompet). Pada tahun 1982, meluncurlah album perdana mereka berjudul Pusara Tak Bernama dan mendapat respons positif dari penikmat musik saat itu. Menyusul kemudian album-album berikutnya yang bernuansa pop Indonesia, religi kristiani, dan lagu-lagu daerah dari Papua. Walaupun berasal dari Papua, mereka juga membawakan lagu-lagu dari Maluku dengan baik.

ABOUT ALBUM

Album Kaset Black Sweet yang berjudul Lagu-lagu Daerah Irian Jaya & Maluku ini dirilis pada tahun 1995. Tracklist-nya berisi lagu-lagu daerah dari album-album awal Black Sweet. Di dalam kaset ini, Side A berisikan 6 buah lagu daerah dari Papua (dulu Irian Jaya) Sedangkan side B berisikan 6 buah lagu daerah dari Kepulauan Maluku. Semua lagu-lagu di album ini adalah lagu ciptaan mereka sendiri.

Lagu-lagu di dalam side A merupakan lagu-lagu yang liriknya menggunakan bahasa daerah dari berbagai wilayah di Papua. Diantaranya menggunakan bahasa Biak, Wamena, Fakfak, Melayu Papua (digunakan di daerah Merauke) dan Serui. Sedangkan dalam side B merupakan lagu-lagu yang dinyanyikan menggunakan bahasa daerah dari berbagai wilayah di Maluku. Diantaranya menggunakan Bahasa Kei, Ternate,  Tidore dan Melayu Ambon.

STORY

Maluku adalah sebuah wilayah yang terletak di Indonesia Bagian Timur dan terdiri dari beberapa pulau-pulau kecil sehingga bisa disebut juga dengan nama Kepulauan Maluku. Kota terbesarnya adalah Ambon. Wilayah Maluku berbatasan dengan Pulau Sulawesi di sebelah barat, Laut Seram di sebelah utara, Pulau Papua di sebelah timur, dan Laut Arafura di sebelah barat. Dalam masa kolonialisme sejak abad 16, Kepulauan Maluku merupakan pusat perdagangan rempah dunia dengan pala dan cengkih sebagai produk utamanya. Oleh karena itu, bangsa Eropa menamakan Kepulauan Maluku dengan sebutan “Kepulauan Rempah-Rempah”. Sejak tahun 1999 wilayah Maluku dipecah menjadi dua provinsi, yaitu Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara.

Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi, kemudian menyusul bahasa Ambon (disebut juga dengan bahasa Melayu Ambon) sebagai bahasa pengantar propinsi. Selain itu masih banyak lagi bahasa-bahasa daerah yang digunakan. Setiap kabupaten/kota/pulau memilik bahasa daerahnya masing-masing yaitu diantaranya adalah bahasa: Alune, Ambalau, Asilulu, Banda, Barakai, Buru, Hoti, Karey, Kei, Lola, Naulu, Yalahatan dan masih banyak lainnya yang jumlahnya mencapai 62 bahasa daerah.

Irian Jaya dulunya adalah nama sebuah propinsi yang terletak di Pulau Papua dan merupakan wilayah paling timur dari Indonesia. Sejak tahun 2007, secara resmi wilayah Papua dipecah menjadi 2 provinsi, yaitu Provinsi Papua yang beribukota di Jayapura dan Provinsi Papua Barat yang beribukota di Manukwari. Wilayah Papua Indonesia berada satu pulau dengan wilayah Negara Papua New Guinea di sebelah timur dan merupakan pulau terbesar kedua di dunia setelah pulau Greenland.

Bahasa yang digunakan di Papua adalah Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi, diluar itu masih banyak bahasa-bahasa daerah berbeda lainnya yang digunakan di setiap kabupaten/kota di Papua. Jumlahnya diperkirakan sekitar 600 bahasa.

VALUE

Nilai penting dari album ini adalah mengangkat dan melestarikan lagu-lagu daerah dari berbagai wilayah yang ada di Pulau Papua dan Kepulauan Maluku. Lagu-lagu tersebut dinyanyikan dengan bahasa daerah yang berbeda-beda. Dengan kata lain, album ini telah menunjukkan kenekaragaman seni musik di Papua dan Maluku sesuai kearifan lokal yang berkembang di daerah masing-masing.

Writer: Ari Yusuf-Museum Musik Indonesia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here