
Aktuil dan Museum Musik Indonesia
Selain Radio Prambors, majalah Aktuil yang terbit di Bandung juga berperan besar dalam kemajuan musik di negeri ini. Konten-kontennya telah membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap karya-karya istimewa para musisi. Nama-nama The Rollies, Giant Step, Harry Roesli, God Bless, AKA, Leo Kristi, Terncem, Rhythm Kings, Golden Wing dan masih banyak lagi, menjadi lebih dikenal masyarakat lewat majalah ini. Karya musisi-musisi tersebut sudah tersimpan di Museum Musik Indonesia ( MMI).
Fisik Majalah Aktuil juga menjadi koleksi unggulan tersendiri, walaupun belum lengkap. Dari 254 edisi, MMI sudah menyimpan 218 edisi. Ada tambahan sekitar 20 edisi hasil scan dari Irama Nusantara dan Pak Roi Rahmanto.
Koleksi dari Aktuil lainnya yang ada di MMI adalah album Nyanyian Fajar dari Leo Kristi dan album Titik Api dari Harry Roesli. Selain itu ada buku Fenomena Aktuil setebal 500 halaman yang merupakan rangkuman isi majalah tersebut. Beberapa lagu luar negeri yang pernah populer sempat pula dirilis Aktuil Musicollection dalam berbagai tema.
Isi 200 nomor majalah Aktuil dari tahun 1967 sampai 1978 sudah diunggah di web MMI. Dengan demikian dapat diakses oleh publik. Proyek ini terwujud berkat dukungan UNESCO pada tahun 2020.
Koleksi terakhir yang terkait dengan Aktuil adalah buku Jurnalisme Musik karya Bens Leo. Beliau adalah wartawan Aktuil yang sangat produktif dan sempat menjadi Dewan Pengawas MMI.
Kini rasanya tak berlebihan kalau kami sampaikan bahwa museumnya Aktuil ada di Museum Musik Indonesia (MMI) seperti halnya museumnya Radio Prambors. (Hengki Herwanto, Dewan Pengawas Museum Musik Indonesia).

