KLIKTIMES.COM | KOTA MALANG – Mengenalkan musik daerah bagi generasi muda, Museum Musik Indonesia (MMI) mengadakan lomba menyanyi. Lomba menyanyi lagu daerah yang bertajuk Nusantara Bernyanyi 2 itu menyasar generasi muda di tingkat SD dan SMP se – Malang raya.
Ketua MMI Ratna Sakti Wulandari mengatakan, penyelenggaraan lomba menyanyi lagu-lagu daerah ini menjadi wujud dari visi Museum Musik Indonesia yang komitmen mengenalkan budaya musik daerah.
“Sebagaimana di tahun 2023 lalu, program ini keberlanjutan dari Nusantara Bernyanyi 2023. Kami ingin konsisten mengenalkan musim daerah kepada generasi muda,” ucap , saat rilis di Museum Musik Indonesia, Selasa sore (23/7/2024).
Ajang ini disebutnya juga menjadi ajang menyosialisasikan dan membangun kesadaran masyarakat, dan anak didik, terkait kekayaan musik tradisional Indonesia sebagai warisan budaya bangsa melalui kegiatan lomba menyanyi.
“Kegiatan ini juga untuk melahirkan penyanyi-penyanyi muda yang bertalenta dan potensial. Selain itu, kami ingin lebih mendekatkan keberadaan Museum Musik Indonesia, pada dunia pendidikan khususnya pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se – Malang Raya,” jelasnya.
Lomba ini rencananya akan digelar mulai Senin 29 Juli 2024 mendatang di babak penyisihan, yang diadakan di Gedung Malang Creative Center (MCC). Selanjutnya, babak final digelar di Gedung Dewan Kesenian Gajayana, pada 3 Agustus.”Peserta yang mengikuti lomba ini dapat mendaftarkan diri dengan membayar biaya Rp 150 ribu untuk lomba menyanyi solo dan Rp 250 ribu untuk lomba paduan suara,” terangnya.
Menurutnya, ada tiga kategori yang dilombakan dalam Nusantara Bernyanyi 2 ini, mulai dari lomba menyanyi solo SD – SMP, lomba paduan suara SD – SMP, hingga lomba yel-yel bagi suporter finalis. Dimana untuk lomba menyanyi solo, ada 12 lagu daerah yang dipilih.
“Jadi untuk lomba menyanyi solo SD SMP ada 12 lagu daerah yang bisa dipilih, mulai dari butet dari Sumatera Utara, Timang – timang Anakku Sayang lagu daerah dari Jambi, Tokecang dari Jawa Barat, Lindri lagu daerah dari Jawa Timur, hingga lagu berjudul apuse dari Papua,” jelasnya.
Sedangkan untuk lomba paduan suara, terdapat 13 lagu, terdiri dari satu lagu wajib yakni mars Museum Musik Indonesia dan 12 lagu pilihan. Lagu pilihan itu mulai dari lagu berjudul Aceh Lon Sayang dari Aceh, Kambanglag Bungo dari Sumatera Barat, Lenggang Kangkung dari Jakarta, Kerraban Sapi lagu daerah Jawa Timur, hingga Sajojo dari Papua.
“Nantinya penjurian akan didasari pada teknik vokal, pembawaan, dan penampilan. Nantinya juara akan mendapat uang tunai, sertifikat, dan trofi,” pungkasnya. (arm)
Sumber:
