Oleh
Abdul Malik/Humas Museum Musik Indonesia
Jakarta 1973-1976

MAJALAH JUNIOR terbit dari Jakarta. Edisi perdana terbit Oktober 1973 setelah mengantongi izin terbit nomor: SIT No. 014646/SK/Dirjen-PG/SIT/1973. Majalah JUNIOR bagian dari Group 7 Utama bersama majalah Selecta, Detektif Romantika, STOP, Senang, Ideal, dan Pos Utara.
Majalah Para Remaja adalah tagline majalah Junior. Dari tagline tersebut muncullah rubrikasi tetap dalam majalah Junior: Problema Remaja, Remaja Bergaul, Aku Punya Problem, Tentang Cinta Mereka Berkata, Horoscope Remaja, Dear Jun, Jun’s Fashion, Love Store, Quiz, Humor Remaja, Puisi-puisi Cinta, Kontak Surat. Majalah Junior juga memuat informasi soal film, cerita pendek, kata-kata mutiara, liputan teater, pemilihan puteri remaja di berbagai wilayah. .
Semula Junior terbit dwimingguan. Terhitung Januari 1974 Junior terbit 3 kali setiap bulan, masing-masing terbit tanggal 7, 17 dan 27. Diterbitkan oleh PT Orang Lama.
Koleksi Majalah JUNIOR ‘tertua’ yang ada di Museum Musik Indonesia adalah edisi 4 terbit 22 Desember 1973. Harga dipatok Rp 100,-. Ukuran majalah 14 x 22 cm. Jumlah halaman 68.Menampilkan Vera Savira pada sampul muka hasil jepretan Wijaya Kusuma.

Majalah JUNIOR ‘termuda’ edisi 96 terbit 31 Agustus 1976. Foto sampul muka: Utje Sriasih hasil bidikan foto Ratno. Kami belum memiliki data kapan edisi terakhir JUNIOR terbit.
Museum Musik Indonesia menyimpan koleksi Majalah JUNIOR dalam 2 versi ukuran. Pertama: ukuran 14 x 22 cm, pada awal terbit di tahun 1973 hingga nomor 47, 7 Maret 1975. Kedua: ukuran 21,5 x29,5 cm (edisi 78, 17 Januari 1976 hingga edisi 97, 31 Agustus 1976).
Ukuran majalah JUNIOR boleh berubah namun kantor redaksi tetap di Jl.Kebon Kacang 29/4 Jakarta.Dari kantor tersebut Suma Indra Lubis (Pemimpin Umum), Remy Maweikere (Pemimpin Redaksi) berdiskusi bersama Staf Redaksi: Tantri, Sofie, Yayuk S, Teje Sihnarjo;
Art Design: As Utama, A Chamid, Mieke SD, Yadi dan Photo Editors: Mansyur HB, Ratno, Malik HB, menentukan materi yang akan ditayangkan dalam halaman demi halaman majalah JUNIOR. Dalam perkembangannya Suma Indra Lubis menggantikan tugas Remy Maweikere sebagai Pemimpin Redaksi. Pada edisi 097 September 1976 kami mencatat ada perubahan pada boks Redaksi. Masheri Mansyur menjadi Redaktur Pelaksana; Suma Indra Lubis sebagai Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi. Pada jajaran Redaktur: AS Utama, Djunita Lubis, Sofien; Sekretaris Redaksi: Yayuk S; Koresponden Sondang PN, Artistik: AS Utama, Hadi Suyono; Pembantu khusus: Garello PN, Issa (Surabaya), Bambang Undjianto (Yogyakarta), Ronny Deo (Medan), D.Rochadi (Semarang), dan Hasbullah Hasby (Kalimantan). Penempatan pembantu khusus pada lima wilayah membuktikan bahwa Jakarta bukan lagi episentrum dalam perhelatan musik.Ada dinamika pergerakan musik di luar Jakarta yang layak untuk dicatat dan didokumentasi.Dari susunan boks redaksi terbaru, kami cukup akrab dengan dua nama, masing-maing: Masheri Mansyur dan Sondang PN. Masheri Mansyur wartawan musik dan eksekutif rekaman, kelahiran Palembang. Sondang P Napitupulu, jurnalis yang menulis banyak berita musik dan kritik.
JUNIOR mengantongi izin cetak Kep.083PK/IC/X/1973, 16 Oktober 1973. Dan dicetak oleh
PT Karya Nusantara lll Jl.P Lumumba 20 Jakarta.
Perubahan harga jual dialami JUNIOR sebanyak empat kali: Rp 100,- (No.1- 4, 22 Des 1973), Rp 130, -(mulai edisi 10, 7 Feb 1974), Rp 150,- (mulai edisi 12, 12 Maret 1974); Rp 200,- (edisi 82, 27 Februari 1976).
Pembaca JUNIOR tersebar di Jakarta, Jatim,Jabar,Jateng,Kalsel,Kaltim,NTB,Maluku,Sulsel, Sulteng, Kalbar, Sumut,Aceh,Lampung,Sumbar,Sumsel.
Bonus Poster menjadi pemikat pembaca untuk membeli JUNIOR. Penyanyi Indonesia yang pernah dimuat sebagai poster: Lucy Pretty Sisters, Citra Manikam ODALF, Micky Merkelbach.
Meskipun JUNIOR bukan majalah musik namun berita tentang musik, baik dari negeri sendiri maupun manca banyak disajikan dengan cukup banyak, antara lain dalam rubrik Varia Artis,Disco Junior, Hotline USA.Berbagai genre disajikan dalam liputan JUNIOR: Rock, pop, dangdut, jazz, folk, keroncong, irama melayu, gambus.
Majalah JUNIOR memiliki kontribusi yang penting dalam Dokumentasi Musik Pop Indonesia karena artikel-artikel yang dimuat masih relevan dan menjadi arsip pendukung bagi perjalanan awal karir sang musisi.
JUNIOR mendokumentasikan dinamika kegiatan musik di luar Jakarta. Dari liputan tersebut kami mencatat nama grup-grup musik dan musisi ‘lokal’ yang memiliki elan vital dalam bermusik:Avia Nada (Malang),Yudas (Riau Kepulauan), Lanny Sisters (Sragen),The Golden Wing (Palembang), Pretty Sisters (Surabaya),Ternchem, Yap Brothers(Solo), AKA (Surabaya), Mercy’s,The Rhythm King’s (Medan),Fanny’s (Semarang), Rollies, Superkid (Bandung),Gavillas (Banyuwangi), Christmas Camel (Yogyakarta), Anoas Group, Skidos (Manado), Band Winner (Pontianak).
JUNIOR pernah memuat kolom musik J.A.Dungga, penulis buku-buku musik, penerjemah dan kritikus. (am)