Seniman dan Pencatat Zaman III: SAS Group (Mengenang Peristiwa Gempa Larantuka)

0

Gempa melanda Larantuka ibukota Kabupaten Flores Timur dengan kekuatan 6 skala richter di tahun 1983. Bulan Juli-Agustus 2019 saya berkesempatan berada di Larantuka sebagai salah satu peserta Seniman Mengajar, sebuah program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bersama tiga kawan lain, locus kerja kami adalah Desa Bantalan Kecamatan Lewolema Kabupaten Flores Timur. Di desa Bantalan inilah Penelope Graham tinggal selama tiga tahun untuk mengadakan penelitian budaya Lamaholot.

Penelope Graham dari Departement of Anthropology Division of Society and Environments Research School of Pacific Studies The Australian National University merampungkan risetnya dengan judul To follow the blood: The path of life in a domain of eastern Flores, Indonesia untuk program Doctor of Philosophy The Australian National University, November 1991. Di Larantuka, ada tiga ruas jalan. Pertama dekat pantai, kedua jalur trans Flores, ketiga di bukit Ile Mandiri. Mayoritas warga Larantuka beragama katolik. Larantuka dikenal juga sebagai Nagi dan Reinha Rosari.

Peristiwa gempa bumi di Larantuka membawa empati bagi group musik SAS asal Surabaya. Grup musik SAS didirikan pada akhir 1975 dan beranggotakan: Soenata Tanjung (gitar), Syech Abidin (drum), Arthur Kaunang (bass). Nama grup ini adalah singkatan huruf depan nama masing-masing anggotanya.

Komposisi Larantuka oleh Arthur Kaunang dengan syair oleh Soetanto Soepiadhy. Bung Tanto adalah seniman, penggerak teater, suka menulis puisi, pelatih dan dirigen paduan suara. Kini doktor hukum tata negara di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Komposisi Larantuka berada di album Sansekerta, Arco Product, Yulia LL Studio, 1984. Larantuka di sisi B urutan 1.

Lirik lengkapnya:

Oh…oh Larantuka
oh…oh Larantuka
Di ujung timur Flores
ada bencana gempa
Tanah gerak
bumi bergoncang retak
Oh…Larantuka
Derita hamba Tuhan
dalam kesengsaraan
manusia di hamparan musibah
Oh…oh Larantuka
oh…oh Larantuka
Jerit dan tangis menggema
sawah ladang dan pertanian
Rumah dan kampung halaman
serta harta benda
semua hancur termakan gempa
Oh…Larantuka
Larantuka…
Oh…oh…Larantuka
kumohonkan pada Mu
Tuhan Pencipta Alam,
limpahkanlah kasih cinta
abadi…
Oh…oh…Larantuka oh…
oh…Larantuka

(Abdul Malik, bersambung)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here