VARIOUS REGION
Type of Collection | : Cassette |
Artist/Group | : Fetty Fatimah |
Album Title | : Lagu daerah nusantara (Indonesian Folk Songs) |
Origin | : West Java, Maluku, Kalimantan, Tapanuli, Jakarta |
Language | : Sundanese |
Year of Release | : 1991 |
Label | : Pertiwi Records |
Serial number | : P 074 |
Contributor | : Museum Musik Indonesia |
Tracklist
NO | Song Title | Songwriter | Lead Vocal | Language |
Muka A | ||||
1 | Burung kakak tua | N.N | Fetty Fatimah | Maluku |
2 | Ampar Ampar Pisang | N.N | Fetty Fatimah | Banjar |
3 | Butet | N.N | Fetty Fatimah | Tapanuli |
4 | KR Telomoyo | Sapari | Fetty Fatimah | Jawa |
5 | Cempaka Wangi | A Usman | Fetty Fatimah | Jawa |
6 | Bole Lebo | N.N | Fetty Fatimah | Timor |
7 | Etanase | N.N | Fetty Fatimah | Maluku |
8 | Stb Jampang | N.N | Fetty Fatimah | Betawi |
Muka B | ||||
1 | Goro-Gorone | N.N | Fetty Fatimah | Maluku |
2 | Cik-Cik Piriuk | N.N | Fetty Fatimah | Banjar |
3 | Kole-Kole | N.N | Fetty Fatimah | Maluku |
4 | Kr Moristko | N.N | Fetty Fatimah | Betawi |
5 | Kr Sapulidi | R. Sutedjo | Fetty Fatimah | Betawi |
6 | Ole Sio | N.N | Fetty Fatimah | Maluku |
7 | Nina | N.N | Fetty Fatimah | Jawa |
8 | Etanase | Reprise | Fetty Fatimah | Maluku |
Biography
Fetty Fatimah, is a famous musician in the 50’s to 60’s era. Fetty Fatimah was even one of the Presidential Palace singers, and was President Sukarno’s favorite singer. One of the famous works involving Fetty Fatimah is the album “Papaja Mangga Pisang Djambu” which was released in the 1960s. Her father, who is in the world of songwriting and his mother, who is a famous singer, made Fetty Fatimah directly in touch with the world of art.
About Album
The album is the result of the Pertiwi record label in 1991. The album is entitled Indonesia’s folk songs with regional songs originating from the Javanese, Maluku, Kalimantan, Tapanuli and Jakarta languages.
In this album, all of the genres are traditional bamboo music, angklung music, typical of West Java. There are 16 song lists, all sung by Fetty Fatimah.
Story
Folk songs or regional music or regional songs, In general, In general, the author of this folk song is unknown.
The regional anthem is similar to the national anthem, but its status is only on a regional scale. Regional songs usually have lyrics according to their respective regional languages, such as tondok kadadingku from South Sulawesi and Rasa Sayange from Maluku. This folk song or regional music usually appears and is sung, for example when lulling children, children’s games, folk entertainment, folk parties, and so on.
KEY VALUE
This album has shown the diversity of folk songs in Indonesia with their respective local wisdom. Thus the community can get to know the regional culture that grows and develops which is strongly influenced by local customs.
Writer : Usman Mansur – Museum Musik Indonesia
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Biography
Fetty Fatimah, merupakan musisi kondang di era 50-an sampai 60-an. Fetty Fatimah bahkan adalah salah satu penyanyi istana, dan merupakan penyanyi kesayangan Bung Karno. Salah satu karya terkenal yang melibatkan Fetty Fatimah adalah album “Papaja Mangga Pisang Djambu” yang dirilis pada kisaran tahun 1960-an. Fetty Fatimah dan sang suami Achoed Usman
mempunyai anak Romo Harie tumbuh dalam ruang lingkup seni. Ayahnya yang bergelut di dunia penciptaan lagu serta ibunya yang merupakan seorang penyanyi tersohor membuat Romo Harie secara langsung bersentuhan dengan dunia seni. Di masa mudanya, ia sudah senang memainkan alat musik, bahkan sampai menggemari dunia tarik suara. Sampai pada akhirnya, orang tuanya membentuk sebuah grup bersaudara semacam Jackson 5 yang ada di Amerika sana. Band ini diberi nama The Bamboos. Sesuai dengan namanya, mereka memainkan alat musik bambu pada lagu-lagunya. The Bamboos sendiri sempat merilis album yang berisi lagu-lagu daerah.
Namun, rezeki musisi tidak selamanya mulus. Usman dan Fatimah meredup karirnya. Berbagai harta yang dimilikinya pun kebanyakan dijual demi menyambung hidup. Termasuk grup The Bamboos pun ikut bubar. Namun, anak-anaknya tidak meninggalkan dunia musik begitu saja. Personil wanita dari The Bamboos, yang merupakan adik-adik kandung dari Romo Harie membentuk sebuah grup baru, yaitu The Bamboo Girls. Sedangkan Romo Harie sendiri memilih untuk menjadi guru vokal dan menulis beberapa lagu.
About Album
Album tersebut merupakan hasil dari label pertiwi record pada tahun 1991. Dalam album yang berjudul Lagu Daerah Nusantara berisi lagu-lagu daerah yang berasal dari bahasa Jawa, Maluku, Kalimantan, Tapanuli dan Jakarta.
Pada album tersebut semua lagu mempergunakan instrumen musik tradisional bamboo yang disebut musik angklung khas Jawa Barat. Terdapat 16 list lagu semua dinyanyikan oleh Fetty Fatimah.
Story
Lagu daerah atau musik daerah atau lagu kedaerahan, Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui lagi pembuat/pengarangnya
Lagu kedaerahan mirip dengan lagu kebangsaan, tetapi statusnya hanya bersifat kedaerahan saja dan ditulis sebagai lagu dsri sebuah daerah. Lagu kedaerahan biasanya memiliki lirik sesuai dengan bahasa daerahnya masing-masing seperti tondok kadadingku dari Sulawesi Selatan dan Rasa Sayange dari Maluku.
Lagu daerah atau musik daerah ini biasanya muncul dan dinyanyikan misal pada saat menina-bobok-kan anak, permainan anak-anak, hiburan rakyat, pesta rakyat, perjuangan rakyat, dan lain sebagainya.
Lagu kedaerahan biasanya merujuk kepada sebuah lagu yang mempunyai irama khusus bagi sebuah daerah. Terdapat lagu-lagu kedaerahan yang telah menjadi popular diseluruh negara hasil penyiaran oleh radio dan televisi.
Nilai Penting
Album ini telah menunjukan keanekaragaman lagu daerah di indonesia dengan kearifan lokalnya masing-masing. Dengan demikian masyarakat dapat mengenal budaya daerah yang tumbuh dan berkembang yang sangat dipengaruhi oleh adat istiadat setempat.
Writter : Usman Mansur – Museum Musik Indonesia