Hai, mari berhimpun
Dan bersuka ria
Turut semua ke Betlehem
Marilah pandang Tuhan Bala Sorga
Sembah dan puji Dia
Sembah dan puji Dia
Sembah dan puji Dia
Sang Rajamu
Bernyanyilah kamu tentera malaikat
Turut bernyanyi manusia
Pujilah Tuhan Jurus'lamat dunia
Sembah dan puji Dia
Sembah dan puji Dia
Sembah dan puji Dia
Sang Rajamu
(Mari Berhimpun)
Koes Plus melantunkan tembang tersebut dalam album Christmas Songs, dirilis tahun 1973. Industri musik menakar perayaan natal sebagai peluang industri musik. Koes Plus memaknainya sebagai ladang pelayanan yang lebih luas.
Awal Mula
Koes Bersaudara terbentuk di Tuban Jawa Timur tahun 1960. Beranggotakan putra dari pasangan Raden Koeswoyo dan Rr. Atmini. Semula bernama Koes & Bros (Koes Brothers) beranggotakan John Koeswoyo, Tonny Koeswoyo, Yon Koeswoyo, Nomo Koeswoyo, Yok Koeswoyo. Nama Koes Bros dianggap kebarat-baratan sehingga diganti menjadi Koes Bersaudara. Dalam album rekaman nama yang tercantum adalah Kus Bersaudara (Jon & Jok), Koes Bersaudara, dan Koes Plus. Nomo Koeswoyo gabung Koes Bersaudara menjadi drummer. Tahun 1969 Nomo Koeswoyo mengundurkan diri. Murry (Kasmuri) menggantikan Nomo Koeswoyo sebagai drummer dan menjadi satu-satunya yang bukan dari keluarga Koeswoyo.Formasi Koes Plus di tahun 1969 adalah Tonny Koeswoyo (kibor, gitar, melodi), Yon Koeswoyo (gitar pengiring), Yok Koeswoyo (gitar bas), Murry (drum, perkusi). Semua personil menjadi vokalis dan penulis lagu.Formasi Koes Plus inilah yang merilis beberapa album Natal. Dapat dicatat: Christmas Songs (Remaco Record, Jakarta, vinyl, 1973), Natal bersama Koes Plus (Remaco Record, Jakarta,vinyl, 1974), Merry Christmas (kaset, Flower Sound, Jakarta, 1978).
Album Christmas Songs, Remaco Record, Jakarta, vinyl, 1973. Memuat lagu: Kidung Aku, Bahagia Dunia,Dengarlah Malaikat Menyanyi, Telah Lahir di Bumi, Malam Kudus, Menuju ke Bethlehem, Lagu Natal, Juru Selamat Dunia, Mari Berhimpun, Penebus Tiba, Malam Suci, Umat Manusia Bergembira.
Album Natal bersama Koes Plus, Remaco Record, Jakarta, vinyl, 1974.Memuat komposisi: Haleluyah, bisikan di Hari Natal, Hari Natal Telah Tiba, Kasih Yang Abadi, Tiada Lagi Sakit, Janji Setiamu, Lahir Putra Maria, Datanglah, Kenangan Natal, Di-Ru-Ri-Ram, Hening, Natal Dihatiku. (Kemudian dirilis dalam bentuk kaset, album Merry Christmas oleh Flower Sound, Jakarta, 1978).
Musik Indonesia
Menilik 45 ribu koleksi Museum Musik Indonesia di Kota Malang, terdapat beberapa album Natal dalam musik Indonesia. Dirilis oleh penyanyi dan musisi yang dikenal publik sebagai penyanyi pop dan musisi jazz. Ruth Sahanaya salah satu diva musik pop merilis album Berserah Kepada Yesus (kaset, Aquarius,1997). Album tersebut memuat komposisi: Batu Karang Yang Teguh,Berserah Kepada Yesus,Dalam Taman,Demikian Allah, Dikala Ku Cemas,Pilihanku Yesus, Sejak Kuterima Yesus,Terima Kasih Bagi Tuhan,Tuhanlah Gembalaku,Ya Yesus Kuberjanji.
J.Embong Rahardjo, lahir di Solo,26 Januari 1950 –wafat di Jakarta, 30 November 2001, dikenal sebagai musisi jazz.Embong merilis album dalam format kaset bertajuk Spiritus Spirans (1999), FirmanMu (Maranatha Record,Jakarta, 1995).
Group musik The Mercy’s, Pance Pondaag, Pattie Sisters, Bob Tutupoly, Chicha Koeswoyo, Charles Hutagalung, Panber’s juga merilis album Christmas Songs.
Album Natal yang dirilis oleh penyanyi, musisi yang bukan dari genre gospel memiliki dampak besar pada penggemarnya.Ada yang kaget, sebelumnya Koes Plus dikenal luas dengan lagu Kolam Susu—kini merilis album Natal. Sementara bagi umat kristiani menerima dengan suka cita, album natal menjadi ruang pelayanan mewartakan firman Tuhan diluar tembok gereja.
Semangat Keberagaman
Koes Plus dapat disebut sebagai group musik di Indonesia yang menebarkan spirit toleransi umat beragama.Koes Plus merilis beberapa abum bertema Natal.Disamping itu Koes Plus juga merilis album Qasidahan Bersama (vinyl, Remaco Record, Jakarta, 1974).Menebarkan spirit kasih dan perdamaian lewat musik adalah pilihan bijak.
(Abdul Malik)
