Album Keroncong Istimewa

0

Keistimewaannya adalah secara runtut tertulis tahun-tahun kapan lagu keroncong dibuat. Yang tertua adalah Keroncong Telomoyo yg diciptakan oleh Sakban pada tahun 1930. GNP dikenal sebagai salah satu label rekaman yang peduli pada lagu-lagu keroncong.

Setelah Kr. Telomoyo di tahun 1930, dalam album ini tercantum lagu-lagu yg muncul pada tahun-tahun berikutnya sbb:

1940, Lgm. Di bawah sinar bulan Purnama (R Maladi)
1941, Lgm. Saputangan (Gesang)
1942, Stb. Kecewa (Gesang/Samsidi)
1942, Kr. Tirtonadi (Gesang)
1946, Stb. Baju Biru (Hardiman)
1960, Kr. Tersenyum (Gesang)
1960, Lgm. Gunung Gandul (Pratomo/K Soemardi)
1960, Kr. Senandung Bidari (Sapari)
1963, Kr. Bumi Emas Tanah Airku (Gesang)
1979, Kr. Keagungan Indonesia (K Soemardi)
1982, Lgm. Indahnya Gajah Mungkur (K Soemardi/HM Sudyarto)
1987, Lgm. Indonesiaku (K Soemardi)
1988, Kr. Kemakmuran Indonesia (Tedjo Purnomo)

Jenis musik keroncong dikenal ada tiga, yaitu keroncong itu sendiri, stambul dan langgam seperti terdapat dalam album di atas yg diberi judul Keroncong Pilihan Dari Masa ke Masa. Ada 14 lagu yg meliputi masa lebih dari 50 tahun. Lima di antaranya adalah ciptaan Gesang, seniman keroncong yg terkenal dg lagu Bengawan Solo.

Sebuah rekam jejak yang sangat penting dalam sejarah musik keroncong. Barangkali ini bisa menjadi dokumen yang bisa mendukung program Keroncong Goes to Unesco. (HHW).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here