Nusantara Berdendang-10 Dendang Abadi Sumatera

0

SUMATERA (RIAU ISLANDS, JAMBI, BANGKA BELITUNG, BENGKULU, LAMPUNG)

Type of Collection: Compact Disc
Artist: Eka Deli cs
Album Title: Nusantara Berdendang-10 Dendang Abadi Sumatera
Origin: Sumatera’s Island, 10 Provinces
Language: 10 Sumatera’s Language
Label: Ministry of Tourism and Creative Economy
Year of Release: 2012
Serial Number: No Data
Contributor: Ministry of Tourism and Creative Economy

Reference Link: https://sonichits.com/video/Lala_Suwage/Segantang_Lada

Track List:

No.Song TitleVocalProvinceLanguage
1.Bungong JeumpaEka DeliAcehAceh
2.Nasomang Dohita NaduaBob TutupolyNorth SumateraBatak
3.Sagantang LadaLala SuwageRiau IslandMelayu
4.Selayang PandangGugun Blues ShelterRiauMelayu
5.Lah Laruik SanjoChristoffer NelwanWest SumateraMinang
6.Timang Timang Anakku SayangDira SugandiJambiMelayu
7.Bunga SerojaDeasy HartantoBangka BelitungMelayu
8.Dek SangkePenta BoysSouth SumateraPalembang
9.Bakatak Kurak KariakWinda Viska & Mike MohedeBengkuluBengkulu
10.Lipang DangEndah N RhesaLampungLampung

The Artists

There are six single singers, two duet singers and two groups that perform ten traditional songs from 10 provinces on the island of Sumatra. The six singers are Eka Deli, Bob Tutupoly, Lala Suwage, Christoffer Nelwan, Dira Sugandi and Deasy Hartanto. While the duet singers are Winda Viska & Mike Mohede and Endah N Rhesa. For groups, there are Gugun Blues Shelter and Penta Boys. The music director is Adie MS.

This compact disc recording was published by the Ministry of Tourism and Creative Economy in 2012 and is not for sale to the public. The purpose of making this recording is as a medium for promoting cultural tourism on the island of Sumatra. Through the beauty of music and traditional songs from 10 provinces in Sumatra, it is hoped that people will be interested in visiting these areas. The ten songs have been updated with modern music arrangements to suit the development of people’s tastes. Some songs are accompanied by an orchestra so that they sound more beautiful.

There are 5 provinces on the island of Sumatra whose traditional music is described below. The other five provinces are discussed separately in other albums.

RIAU ISLANDS

Segantang Lada – Singer Lala Suwage

The Riau Archipelago area consists of a stretch of small islands so that when viewed from above it looks like a collection of pepper in a large vessel or termed as a handful of pepper. The people finally knew the name Segantang Lada as a name for the Riau Islands Province. In the past, the Riau Archipelago was the largest pepper producer in Indonesia.

The lyrics of this song basically express the feeling of love. Not the love of a man for a woman or vice versa, but the love of their homeland. The people of the Riau Archipelago who migrate to other areas still remember their ancestral lands. Even though they are far away, their love for their place of birth will never go away.

JAMBI

Timang Timang Anakku Sayang – Singer Dira Sugandi

This song is usually sung by parents when cradling their children at night. The goal is for the child to sleep quickly and tomorrow can play again. The lyrics contain educational elements in the form of advice so that the child does not get angry easily, be patient and always happy. How the love of parents for children is expressed through the lyrics in the form of a prayer so that hopefully the child will latter become a useful person.

BANGKA BELITUNG

Bunga Seroja-Singer Deasy Hartanto

Seroja flower is an aquatic plant with beautiful flowers. Similar but not the same as the lotus flower. In the lyrics of this song, the seroja flower is described as a decoration for a teenage girl’s bun. It can be admired, but don’t overdo it. Do not make us be lulled by the charm of romance. This is not the time to be lulled by sweet dreams. This series of poetic song lyrics may have a moral message so that we are not lulled by physical beauty.

BENGKULU

Bakatak Kurak Kariak-Singers Winda Viska & Mike Mohede

This song tells the story of an older brother playing with his younger brother in the open air. They listened to the sound of the frog which was very liked by the younger brother. When they come home, his younger brother apparently still enjoys the sound that comes out of the frog. The younger brother still wants to wait maybe there is another sound that can be enjoyed. The message conveyed is that an older brother must be patient in guiding his younger brother.

LAMPUNG

Lipang-Singer Endah N Resha

Lampung has many famous folk songs that are familiar to the people of other region. One of them is a song called Lipang or in full “Lipang Lipang Dang.” Usually sung in a series of traditional ceremonies or wedding ceremonies. This Lampung language song with a cheerful rhythm contains a story about the love of a man and a woman. In the lyrics, it is mentioned eranai awas awas menai awas awas, which means bachelor be careful, bachelor be careful. The bachelor must be careful about love, because many girls like to lie so that it can make the bachelor hurt.

The island of Sumatra consists of one large island and several small islands and archipelagos. There is Nias Island in North Sumatra Province which has its own cultural style. To the east are the Riau Islands and the Bangka-Belitung Islands which are adjacent to Singapore. The provinces in Sumatra have their own culture, including the art of music culture. This diversity of traditional Sumatran musical arts is collected in this recording album so that people can get to know it more easily.

Important score

There are two important values ​​in this album. First, ten traditional songs or folk songs from 10 provinces on the island of Sumatra are documented in one album. Second, traditional songs are packaged in arrangements that follow the progress of the times and are performed by popular artists to make it easier for the public to enjoy.

(Writer: Hengki Herwanto-Indonesian Music Museum)

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Ada enam penyanyi tunggal, dua penyanyi duet dan dua group yang membawakan sepuluh lagu tradisional dari 10 provinsi di Pulau Sumatera ini. Keenam penyanyi tersebut adalah Eka Deli, Bob Tutupoly, Lala Suwage, Christoffer Nelwan, Dira Sugandi dan Deasy Hartanto. Sedang penyanyi duetnya adalah Winda Viska & Mike Mohede serta Endah N Rhesa. Untuk group ada Gugun Blues Shelter dan Penta Boys. Penata musik adalah Adie MS.

Rekaman dalam bentuk compact disc ini diterbitkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2012 dan tidak dijual untuk umum. Tujuan dibuatnya rekaman ini adalah sebagai media promosi wisata budaya yang terdapat di Pulau Sumatera. Melalui  keindahan musik dan lagu-lagu tradisi dari 10 provinsi di Sumatera, diharapkan masyarakat tertarik untuk berkunjung ke daerah-daerah tersebut. Sepuluh lagu tersebut telah diperbarui aransemennya dengan musik modern untuk menyesuaikan dengan perkembangan selera masyarakat. Beberapa lagu diiringi dengan orchestra sehingga terdengar lebih indah.

Ada 5 provinsi di Pulau Sumatera yang musik tradisinya diulas di bawah ini. Lima provinsi lainnya diulas tersendiri dalam album-album lainnya.

KEPULAUAN RIAU

Segantang Lada-Penyanyi Lala Suwage

Wilayah Kepulauan Riau terdiri dari hamparan pulau-pulau kecil sehingga bila dilihat dari atas seperti kumpulan lada dalam sebuah bejana besar atau diistilahkan seperti segantang lada. Masyarakatpun akhirnya mengenal nama Segantang Lada sebagai sebutan untuk wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Pada masa lalu Kepulauan Riau merupakan penghasil lada terbesar di Indonesia.

Lirik lagu ini pada dasarnya mengekspresikan perasaan cinta. Bukan cinta seorang pria kepada wanita atau sebaliknya, tetapi cinta pada tanah air. Masyarakat Kepulauan Riau yang merantau ke wilayah lain tetap ingat akan tanah leluhurnya. Walaupun jauh, cinta mereka pada tempat kelahirannya tak akan pernah hilang.

JAMBI

Timang Timang Anakku Sayang-Penyanyi Dira Sugandi

Lagu ini biasanya disenandungkan oleh orang tua saat menimang-nimang anaknya pada malam hari. Tujuannya supaya sang anak lekas tidur dan besok bisa bermain lagi. Liriknya mengandung unsur pendidikan berupa nasihat supaya sang anak jangan mudah marah, sabar dan selalu gembira. Betapa cintanya orang tua kepada anak diekspresikan lewat lirik berupa doa semoga sang anak nanti menjadi orang yang berguna. 

BANGKA BELITUNG

Bunga Seroja-Penyanyi Deasy Hartanto

Bunga Seroja adalah tumbuhan air yang berbunga  indah. Mirip tetapi tidak sama dengan bunga teratai. Dalam lirik lagu ini digambarkan bunga seroja merupakan hiasan sanggul putri remaja. Boleh dipuja, tapi secukupnya saja. Jangan sampai membuat kita termenung terbuai pesona asmara. Saat ini bukan zamannya bermenung. Rangkaian lirik lagu yang puitis ini bisa jadi memiliki pesan moral agar kita tidak terbuai oleh keindahan fisik.

BENGKULU

Bekatak Kurak Kariak-Penyanyi Winda Viska & Mike Mohede

Lagu ini bercerita tentang seorang kakak yang sedang bermain dengan adiknya di alam terbuka. Mereka mendengarkan suara katak yang sangat disukai oleh sang adik. Saat diajak pulang, sang adik rupanya masih betah menikmati kurak karik suara yang keluar dari katak. Sang adik masih mau menunggu barangkali ada bunyi lain yang bisa dinikmati. Pesan yang disampaikan adalah seorang kakak harus sabar dalam membimbing adiknya.

LAMPUNG

Lipang-Penyanyi Endah N Resha

Lampung punya banyak lagu daerah yang terkenal hingga tak asing di telinga masyarakat daerah lain. Salah satunya lagu berjudul Lipang atau lengkapnya “Lipang Lipang Dang.” Biasanya dinyanyikan pada rangkaian upacara adat ataupun upacara pernikahan.

Lagu berbahasa Lampung yang berirama riang ini berisi cerita tentang cinta pria dan wanita. Dalam lirik disebutkan eranai awas awas meranai awas awas, yang artinya bujang berhati-hati bujang berhati-hati. Si bujang harus berhati-hati soal cinta, banyak pula gadis-gadis yang berbohong sehingga bisa membuat bujang sakit hati.

Pulau Sumatera terdiri dari satu pulau besar dan beberapa pulau dan kepulauan. Ada Pulau Nias di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki corak budaya sendiri. Di sebelah timur terdapat Kepulauan Riau dan Kepulauan Bangka-Belitung yang berdekatan dengan Singapore. Provinsi-provinsi yang terdapat di Sumatera ini memiliki budaya sendiri-sendiri, termasuk untuk budaya seni musik. Keanekaragaman seni musik tradisi Sumatera ini dikumpulkan dalam sebuah album rekaman agar masyarakat lebih mudah mengenalnya.

Nilai Penting

Dua nilai penting terdapat dalam album ini. Pertama, sepuluh lagu tradisi atau lagu daerah dari 10 provinsi di Pulau Sumatera terdokumentasi dalam satu album. Kedua, lagu-lagu tradisi dikemas dalam aransemen yang mengikuti kemajuan zaman serta dibawakan oleh artis-artis yang sedang populer agar lebih mudah dinikmati masyarakat.

(Writer: Hengki Herwanto-Museum Musik Indonesia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here