WEST SUMATERA
Type of Collection | : Cassette |
Artist/Group | : Elly Kasim & Tiar Ramon |
Album Title | : Pop Minang Pilihan Terbaik (Best Minang Pop Selection) |
Origin | : Minangkabau, West Sumatera |
Language | : Minangkabau |
Year of Release | : 1986 |
Label | : Gema Nada Pertiwi Record |
Serial number | : PN/JFT/090399/GK.P-266 |
Contributor | : Museum Musik Indonesia, 2021 |
Reference Links :
- https://www.jpnn.com/news/elly-kasim-ungkap-sosok-paling-berjasa-dalam-perjalanan-kariernya
- https://id.wikipedia.org/wiki/Elly_Kasim
No | Title | Songwriter | Singer |
Side A | |||
1 | Bagaluik | Sjahrul Tanun Jusuf | Elly Kasim & Tiar Ramon |
2 | Bulan Bacinto | Masroel Mamudjo | Elly Kasim |
3 | Basanding Duo | Sjamil Hasan | Elly Kasim & Tiar Ramon |
4 | Bia Tuo Jo Mudo | Elly Kasim/Masroel Mamudjo | Elly Kasim & Tiar Ramon |
5 | Bapisah di Kemayoran | Zaenal Arifin/Nazif Basir | Elly Kasim |
6 | Sapik Kalo | Nazif Basir/Sjahrul Tanun Jusuf | Elly Kasim & Tiar Ramon |
7 | Batang Tabik | Masroel Mamudjo/Nazif Basir | Elly Kasim & Tiar Ramon |
8 | Buruang Jo Pikek | Nazif Basir/Sjahrul Tanun Jusuf | Elly Kasim & Tiar Ramon |
9 | Jan Cameh | Elly Kasim/Sjahrul Tanun Jusuf | Elly Kasim & Tiar Ramon |
10 | Dingarai Si Anok | Masroel Mamudjo | Elly Kasim |
Side B | |||
1 | Laruik Malam | Nazif Basir | Elly Kasim |
2 | Gaek Palagak | Rustam Rosehani | Elly Kasim |
3 | Manih Muluk | Elly Kasim | Elly Kasim & Tiar Ramon |
4 | Japuiklah Denai | Sjahrul Tanun Jusuf | Elly Kasim & Tiar Ramon |
5 | Jan Takicuah | Sjahrul Tanun Jusuf | Elly Kasim & Tiar Ramon |
6 | Bayangan Uda | Rustam Rosehani/Elly Kasim | Elly Kasim |
7 | Janji Dalam Rasian | Rustam Rosehani | Elly Kasim & Tiar Ramon |
8 | Angin Bakisa | Rustam Rosehani/Nazif Basir | Elly Kasim |
9 | Kisah Diambang Pagi | Rustam Rosehani/Juli Intan Permata | Elly Kasim |
10 | Lina Rantih | Daswar Muhammad | Elly Kasim |
11 | Bukak bukak | Sjahrul Tanun Jusuf | Elly Kasim & Tiar Ramon |
Biography
Elly Kasim was a singer who often performed Minang songs. She born in Tiku, Tanjung Mutiara, Agam, West Sumatra, September 27, 1944. Elly Kasim has released approximately 100 solo albums. She is also busy taking care of a wedding organizer specifically for Minang customs, with the label of Elly Kasim Collection. Even though she is already deceased, she still acknowledged as a legendary Minang female singer till today. In 2017 she turned into 73 years old, Elly Kasim also present a concert entitled “Reaching Stars, 57 Years of Elly Kasim Singing” which held at the Jakarta Theater, Taman Ismail Marzuki, on July 29, 2017. Presenting Titiek Puspa, Be3 , Judika and Rancak Voice. With a creative team; Rama Soeprapto as Artistic Director, Tom Ibnur as Choreographer and Hendri Lamiri as Music Director.
Then, Tiar Ramon is a singer who often brings Minang and Malay songs. Tiar Ramon was born in Padang Pariaman, West Sumatra, January 12, 1941, and died in Pekanbaru, Riau, October 21, 2000 at the age of 59 years. He is known for composing and popularizing the Minang song, Badindin. As well as popularizing several other Minang songs, such as Risaulai, Usah Diratoki, and his duet Hits song with Elly Kasim Baisah Notnyo Bacarai. Until the end of his life, Tiar devoted himself to the world of music, having become the Chairman of PAPPRI West Sumatra in 1997.
About the Album
This album is a duet album between Elly Kasim and Tiar Ramon. There are a total of 21 songs in this song, but Bagaluik is the most popular and recognizable song in this album. The song “Bagaluik” is one of the Minang songs created by Syahrul Tarun Yusuf. This song is performed with a cheerful tone so that many Minang singers have sung it until now.
Story
Bagaluik in this album tells story of a great love happiness between two people. This song describes a couple who are in love. The lyrics in the song also clearly describe the happiness of two young people who are floating because of love.
Value
Galuik in the Minangkabau language can be interpreted physically, namely playing, joking in the form of games. “Galuik” or “bagaluik”, which basically means “to wrestle” is joking around in the form of a physical game. However, aesthetics in art is not a matter of physical reality, but the meaning that is presented, therefore, another term arises which is also a symbol as an aesthetic container, namely the term galuik kato.
Galuik kato is a term in the expertise or ability of a person to express beautiful words so that they can touch the hearts of the listeners. The Minangkabau people often refer to him as clever bana bamain kato (“good at expressing words”). The phrase clever bana bagaluik kato, reflects an assessment of a person’s skill in speaking, which can beat someone in an argument. The principle of galuik kato is a statement that produces beauty. In the creation of this music, galuik kato is a model of expression that will often appear in the lyrics.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Biography
Almarhum Elly Kasim merupakan seorang penyanyi yang sering membawakan lagu-lagu Minang. Ia lahir di Tiku, Tanjung Mutiara, Agam, Sumatra Barat, 27 September 1944; umur 76 tahun Sampai saat ini Elly Kasim telah merilis kurang lebih 100 buah album solo. Ia juga tengah sibuk mengurusi wedding organizer khusus adat minang, dengan label Elly Kasim Collection. Meskipun sudah wafat, Elly Kasim merupakan penyanyi wanita Minang legendaris yang bertahan hingga kini dengan tembang karya-karya yang pernah dibawakan dan direkam , yang berjumlah ratusan serta tidak sedikit pula yang menjadi hits di Indonesia pada jamannya. Tahun 2017 menginjak usia ke-73, Elly Kasim pun akan mempersembahkan sebuah konser bertajuk “Menjulang Bintang, 57 Tahun Elly Kasim Berdendang” yang akan di selenggarakan di Teater Jakarta ,Taman Ismail Marzuki, pada tanggal 29 Juli 2017. Dan menghadirkan Titiek Puspa, Be3, Judika dan Rancak Voice. Dengan tim kreatif; Rama Soeprapto sebagai Artistic Director, Tom Ibnur sebagai Koreografer dan Hendri Lamiri sebagai Music Director.
Kemudian Tiar Ramon merupakan seorang penyanyi berkebangsaan Indonesia yang sering membawakan lagu-lagu Minang dan Melayu. Tiar Ramon lahir di Padang Pariaman, Sumatra Barat, 12 Januari 1941, dan meninggal di Pekanbaru, Riau, 21 Oktober 2000 pada umur 59 tahun. Ia dikenal karena menciptakan dan mempopulerkan lagu Minang, Badindin. Serta mempopulerkan beberapa lagu Minang lainnya, seperti Risaulai, Usah Diratoki, dan lagu Hits duetnya bersama Elly Kasim Bapisah Bukannyo Bacarai. Sampai akhir hayatnya, Tiar mengabdikan diri di dunia musik, dengan sempat menjadi Ketua PAPPRI Sumatra Barat pada tahun 1997.
About the Album
Album ini merupakan sebuah album duet antara Elly Kasim dengan Tiar Ramon. Terdapat total 21 lagu dalam lagu ini, namun Bagaluik menjadi lagu yang paling populer dan dikenal dalam album ini. Lagu “Bagaluik” merupakan salah satu lagu minang yang diciptakan oleh Syahrul Tarun Yusuf. Lagu ini ditampilkan dengan nada riang sehingga banyak dinyanyikan ulang oleh penyanyi minang hingga sekarang.
Story
Bagaluik dalam album ini menceritakan sebuah cinta kedua insan yang bersambut dengan kebahagiaan yang sangat besar diantara keduanya. Lagu tersebut menggambarkan tentang sepasang kekasih yang tengah dimabuk asmara. Lirik dalam lagunya pun sudah jelas mengambarkan tentang kebahagiaan dua orang muda mudi yang sedang melayang karena cinta.
Value
Galuik dalam bahasa Minangkabau dapat dimaknai secara fisik yaitu bermain-main, bersenda gurau dalam bentuk permainan. “Galuik” atau “bagaluik”, yang makna dasarnya adalah “bergelut” adalah bersenda gurau dalam bentuk permainan yang bersifat fisik. Namun, estetika dalam seni bukan hal realitas fisik, tetapi makna yang dipresentasikan, oleh karena itu, timbul istilah lain yang juga merupakan simbol sebagai wadah estetika yaitu istilah galuik kato.
Galuik kato adalah istilah dalam keahlian atau kemampuan seseorang mengungkapkan kata-kata indah sehingga mampu menyentuh hati pendengarnya. Orang Minangkabau sering menyebutnya sebagai pandai bana bamain kato (“pandai benar mengungkapkan kata-kata”). Ungkapan pandai bana bagaluik kato, mencerminkan penilaian terhadap keahlian seseorang dalam berkata-kata, yang dapat mengalahkan seseorang dalam berargumentasi. Prinsip dari galuik kato adalah sesuatu pernyataan yang menghasilkan keindahan. Dalam penciptaan musik ini, galuik kato adalah model ekspresi yang akan sering muncul di dalam karya.
Writter: Edra – Museum Musik Indonesia