BALI
Type of Collection | : Cassette |
Artist/Group | : The Choral Drama Of Singapadu Village |
Album Title | : Kecak |
Origin | : Bali Province |
Language | : Bali |
Year of Release | : 1989 |
Label | : SP Records |
Serial number | : VICG 5027-4 |
Contributor | : Museum Music Indonesia |
Refeference Link: https://rateyourmusic.com/release/album/kecak-party-of-singapadu-village/kecak-the-choral-drama-of-singapadu-village/
Tracklist
NO | Song Title | Songwriter | Lead Vocal | Origin |
SIDE A : | ||||
1 | Appearance of the Kecak Performance | No Data | No Data | Bali |
2 | Prologue | No Data | No Data | Bali |
3 | Chorus of ill Omen | No Data | No Data | |
4 | Rama and Sita Go to the Forest | No Data | No Data | Bali |
5 | Laksamana Fallows a Golden Deer | No Data | No Data | Bali |
6. | Rawana Abduct Sita | |||
SIDE B | ||||
1 | Intermission Chorus | No Data | No Data | Bali |
2 | Sita Grieves in Rawana’s Palace | No Data | No Data | Bali |
3 | Hanuman Destroys Rawana’s Palace | No Data | No Data | Bali |
4 | Rama and Laksamana Go to Batlle | No Data | No Data | Bali |
5 | Manganada’s Arrow is Tranformed into an tron Snake and Twines Around Rama and Laksamana | No Data | No Data | Bali |
6 | Rama Plays Wishnu | No Data | No Data | Bali |
7 | Garuda Rescues Rama and Laksamana | No Data | No Data | Bali |
8 | The Last Battle | No Data | No Data | Bali |
9 | Grand Finale | No Data | No Data | Bali |
BIOGRAPHY
The Choral Drama of Singapadu is a kecak dance group from Singapadu Village. Singapadu Village is one of village in Sukowati District, Gianyar Regency, Bali.
STORY
The Balinese magical performance art known as kecak is performed at hindu temples at the time of festivalis or to entertain tourists. Between one and two hundred bare-chested men sit in concentric circles. Illumined by the light from a bonfire burning at the centre of the group, richly clad dancers appear in succession ad perform scenes from the Ramayana Story. The participants in the performance include the monks who take charge of the ceremony, the members of the chorus who sing, dance and act, and the dancers performing roles from the Ramayana. All those talking part in a performance are inhabitants of the same village.
1). Appearance of the Kecak Performers
The performer file in to the centre of the performing area and sit on the ground in concentric circles.
2). Prologue
The performance begins after the area has been purifield by the pemangku (temple priest) The dalang, or leader of the group, chants a speech signalling the beginning of the Ramayana story.
3). Chorus of Omen
In the gaps between the unison chorus, the recitor (tandak) states that, among the black clouds, the demon king Rawana has his sighs set on Prince Rama.
4). Rama and Sita go to The Forest
Rama, who was born heir to the throne of the kingdom of Ayodya, proceeds into the forest together with Princess Sita and his younger brother Laksamana.
5). Laksamana Follows a Golden Deer
Rama has gone off into the woods at the request of Sita to trap a golden deer, Since he a late in returning. Sita becomes worried and sends Laksamana off in pursuit off his elder brother.
6). Rawana Abducts Sita
Rawana hatches a plot to abduct Sita by sending her golden deer, Sita falls into the trap and Rawana succeeds in abducting her. Rawana then vaingloriously conquers the circle of monkies.
7). Intermission Chorus
All the participants take part at this stage in a choral rendering in unison of the kecak.
8). Sita Grieves in Rawana’s Palace
While being consoled by Trijata, niece of king Rawana, the abducted Princess Sita is immersed in grief in the Langka Palace.
9). Hanuman Destroys Rawana’s Palace
The monkey hero Hanuman, who has been given life by Rama, stealthily enters the palace of Langka, and Sita asks Hanuman to give her hair ornament to Rama, Hanuman than destroys the palace of Langka.
10). Rama and Laksamana Go to Battle
The two princes proceed to the palace of Langka to destroy King Rawana.
11). Meganada’s Arrow Is Transformed into an Iron Snake and Twines Around Rama and Laksamana
Meganada, son of Rawana, stands in readiness to receive the onslaught of Rama and Laksamana. The magical arrow he lets loose transforms into a great metal snake which entraps Rama and Laksamana and prevents them from moving.
12). Rama Prays to Vishnu
Rama, an incarnation of the god Vishnu, prays fervently to Vishnu.
13). Garuda Rescues Rama and Laksaman
The holy bird Garuda appears and rescues Rama and Laksamana.
14). The Last Battle
Rama and Laksamana leave after entrusting the final battle to the monkey king Saguriwa. The kecak comes to an and before the outocome of the battle between Saguriwa and Meganada has been decided.
Planning: Shoji Yamashiro
Recording: Photography and Notes: Tsutomu Oohashi
Production: Soh Fijimoto
Mastering engineer: Toshiyuki Ito
Jacket design: Ikko Tanaka
Jacket editor: Yukio Yui
English edition: Robin Thomson
Date of recording: December 1989
Place of recording: Singapadu Village, Bali
JVC WORLD SOUNDS
Supervision: Dr. Tsutomu Oohashi (Professor of National Institute of Multimedia Education)
Cooperation: National Institute of Multimedia Education
ABOUT THE ALBUM
This album is a ballet played by many dancers in black and white plaid uniforms and shirtless, usually held at night in the midst of a bonfire.
SCORE
This album is an attempt to introduce the art of Kecak dance which is one of the Classical Arts from Singapadu which is one of the areas on the island of Bali.
Writer: Achmad Djauhari – Indonesian Music Museum
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
BIOGRAPHY
The Choral Drama of Singapadu adalah kelompok tari kecak dari Desa Singapadu. Desa Singapadu adalah salah satu desa di Kecamatan Sukowati, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali.
STORY
Seni pertunjukan magis Bali yang dikenal sebagai kecak dilakukan di pura-pura hindu pada saat festival atau untuk menghibur wisatawan. Antara satu dan dua ratus pria bertelanjang dada duduk dalam lingkaran konsentris. Diterangi oleh cahaya dari api unggun yang menyala di tengah kelompok, penari berpakaian kaya muncul berturut-turut menampilkan adegan-adegan dari Ramayana. Para peserta dalam pertunjukan tersebut antara lain para biksu yang memimpin upacara, anggota paduan suara yang menyanyi, menari dan berakting, dan para penari yang memerankan peran Ramayana. Semua bagian yang berbicara dalam pertunjukan adalah penduduk desa yang sama.
1). Penampilan Para Penampil Kecak
Pemain file ke tengah area pertunjukan dan duduk di tanah dalam lingkaran konsentris.
2). Prlog
Pertunjukan dimulai setelah areal dibersihkan oleh pemangku (pendeta candi) Dalang, atau pemimpin kelompok, melantunkan pidato yang menandakan awal dari cerita Ramayana.
3). paduan suara pertanda
Di celah-celah paduan suara yang serempak, pengucap (tandak) menyatakan bahwa, di antara awan hitam, raja iblis Rawana mendesah pada Pangeran Rama.
4). Rama dan Shinta pergi ke Hutan
Rama, yang terlahir sebagai pewaris takhta kerajaan Ayodya, pergi ke hutan bersama Putri Sita dan adik laki-lakinya Laksamana.
5). Laksamana Mengikuti Rusa Emas
Rama telah pergi ke hutan atas permintaan Sita untuk menjebak kijang emas, Karena dia terlambat kembali. Shinta menjadi khawatir dan menyuruh Laksamana pergi mengejar kakak laki-lakinya.
6). Rawana Menculik Sita
Rawana membuat rencana untuk menculik Sita dengan mengirimkan kijang emasnya, Sita jatuh ke dalam perangkap dan Rawana berhasil menculiknya. Rawana kemudian dengan sia-sia menaklukkan lingkaran biksu.
7). Paduan Suara Istirahat
Semua peserta mengambil bagian pada tahap ini dalam rendering paduan suara di kecak.
8). Sita Berduka di Istana Rawana
Saat dihibur oleh Trijata, keponakan raja Rawana, Putri Sita yang diculik tenggelam dalam kesedihan di Istana Langka.
9). Hanuman Menghancurkan Istana Rawana
Pahlawan kera Hanuman, yang telah diberi kehidupan oleh Rama, diam-diam memasuki istana Langka, dan Sita meminta Hanuman untuk memberikan hiasan rambutnya kepada Rama, Hanuman kemudian menghancurkan istana Langka.
10). Rama dan Laksamana Pergi Bertempur
Kedua pangeran melanjutkan ke istana Langka untuk menghancurkan Raja Rawana.
11). Anak Panah Meganada Berubah Menjadi Ular Besi dan Benang di Sekitar Rama dan Laksamana
Meganada, putra Rawana, siap menerima gempuran Rama dan Laksamana. Panah ajaib yang dilepaskannya berubah menjadi ular logam besar yang menjebak Rama dan Laksamana dan mencegah mereka bergerak.
12). Rama Berdoa kepada Wisnu
Rama, titisan dewa Wisnu, berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Wisnu.
13). Garuda Menyelamatkan Rama dan Laksaman
Burung suci Garuda muncul dan menyelamatkan Rama dan Laksamana.
14). Pertempuran Terakhir
Rama dan Laksamana pergi setelah mempercayakan pertempuran terakhir kepada raja kera Saguriwa. Kecak datang ke dan sebelum hasil pertempuran antara Saguriwa dan Meganada telah diputuskan.
Perencanaan: Shoji Yamashiro
Rekaman: Fotografi dan Catatan: Tsutomu Oohashi
Produksi: Soh Fijimoto
Insinyur yang menguasai: Toshiyuki Ito
Desain jaket: Ikko Tanaka
Editor jaket: Yukio Yui
Edisi bahasa Inggris: Robin Thomson
Tanggal rekaman: Desember 1989
Tempat perekaman: Desa Singapadu, Bali
SUARA DUNIA JVC
Pengawasan: Dr. Tsutomu Oohashi
(Guru Besar Institut Nasional Pendidikan Multimedia)
Kerjasama: Lembaga Pendidikan Multimedia Nasional
ABOUT THE ALBUM
Album ini adalah sebuah sendratari yang dimainkan oleh banyak penari berseragam kain kotak kotak warna hitam dan putih dengan bertelanjang dada, biasanya digelar pada malam hari ditengah kobaran api unggun
NILAI
Nilai Penting Album ini adalah sebagai upaya untuk memperkenalkan seni tari Kecak yang merupakan salah satu Seni Klasik dari Singapadu yang merupakan salah satu daerah di pulau Bali.
Penulis: Achmad Djauhari – Museum Musik Indonesia