Platinum Collection Benyamin S – Album (2006)
Collection type | : CD Audio |
Name of the band/musician | : Benyamin Sueb |
Album title | : Platinum Collection Benyamin S |
Origin | : Jakarta |
Language | : Betawi |
Release year | : 2006 |
Label | : GNP Music |
Serial number | : PN/UZI/210306/CMNG-575/IJ |
Reference link | : https://gaana.com/album/platinum-collection-benyamin-s |
Tracklist
NO | Title | Writer(s) | Vocalist |
1 | Ondel-ondel | Djoko S | Benyamin S |
2 | Disini Aje/Timbel | Aman Doris | Benyamin S |
3 | Hujan Gerimis | Benyamin S | Benyamin S |
4 | Aturan Asyik | Budiman BJ | Benyamin S |
5 | Kompor Meleduk | Benyamin S | Benyamin S |
6 | Digebukin | Benyamin S | Benyamin S |
7 | Lampu Merah | Aman Doris | Benyamin S |
8 | Minta Duit | Acep Djamaludin | Benyamin S |
9 | Begini Begitu | Benyamin S | Benyamin S |
10 | Abang Pulang | Saidi S | Benyamin S |
11 | Perkutut | Benyamin S | Benyamin S |
12 | Item Manis | Saidi S | Benyamin S |
13 | Dipatil Ikan Sembilang | Saidi S | Benyamin S |
14 | Penganten | Benyamin S | Benyamin S |
15 | Gara-Gara Anak | Acep Djamaludin | Benyamin S |
16 | Keluarga Gila | Benyamin S | Benyamin S |
17 | Lampu Merah II | Aman Doris | Benyamin S |
18 | Tukang Kridit | Djoko S | Benyamin S |
19 | Badminton | H. Koko Koswara | Benyamin S |
20 | Sang Bango | Benyamin S | Benyamin S |
21 | Superman | Benyamin S | Benyamin S |
22 | Kecil-Kecil Kunyit | Saidi S | Benyamin S |
23 | Petik Kelapa | Acep Djamaludin | Benyamin S |
Biography
Benyamin Sueb is a legendary Gambang Kromong musician. He was born in Jakarta, precisely, in the Kemayoran area on March 5, 1939. His musical career began when he joined a band called Melody Boys in 1950. In the early 1970s, he tried to pursue Gambang Kromong music. Through his perseverance in studying Gambang Kromong’s music in the Naga Mustika group, he was able to lead him to success. The creative ideas that he developed in Gambang Kromong’s music, have increasingly been enjoyed by the wider community. Benyamin Sueb is not always alone in his music career, but is also accompanied by Ida Royani and Rita Zahara as his duet partner. His songs that are in demand in the market, including Kompor Meleduk, Tukang Garam and Nyai Dasimah. Apart from a career in music, he is also an actor, comedian, and movie director.
About the Album
This album was made by GNP Music in memory of Benyamin Sueb and his legendary works. This album contains a compilation of famous songs from Benyamin Sueb such as Dipatil Ikan Sembilang, Kompor Meleduk, Ondel-ondel, and many other songs. In addition to his musical works contained on the album, there is also the story of Benyamin Sueb’s journey from childhood to the career he took during his life. Through the work and story of Benyamin Sueb’s journey, he can entertain his fans so that this album can cure their longing for their idols.
Story
Karier musik Benyamin Sueb dapat sukses berkat bergabungnya dengan grup orkes Gambang Kromong yaitu Naga Mustika. Bergabungnya dengan Naga Mustika, Benyamin mengeluarkan beberapa lagu yang menjadi terkenal seperti Kompor Meleduk, Ondel-ondel, Tukang Garem dan sebagainya. Orkes Naga Mustika yang lekat dengan konsep Gambang Kromong menjadikan Benyamin memodernisasikan alat musiknya menggunakan organ, gitar listrik juga bass. Keterlibatan besarnya di ranah musik Gambang Kromong membuat jasa Benyamin terus dihargai oleh masyarakat luas. Tidak hanya berkarier di dunia musik, Benyamin juga mengepakkan sayapnya di ranah perfilman. Beberapa film yang pernah diperankan oleh Benyamin yaitu Si Doel Anak Betawi, Biang Kerok, Banteng Betawi dan di film Intan Berduri, ia menyabet piala Citra atas pemeran gelar pemeran utama terbaik. Benyamin juga memiliki keterlibatan di dunia panggung hiburan seperti sinema elektronik atau sinetron yang terkenal yaitu Si Doel Anak Sekolahan. Ketenaran Benyamin Sueb di dunia musik hingga ranah panggung hiburan membuat namanya terus dikenang dan diabadikan sampai hingga hari ini.
Kompor Meleduk
Lagu yang diciptakan dan dinyanyikan oleh Benyamin Sueb ini menceritakan tentang keseharian Kota Jakarta yang dilanda oleh bencana seperti banjir dan kebakaran. Kota Jakarta sering kali terjadi permasalahan yang sudah ada sejak dulu yaitu banjir dan kebakaran. Terjadinya bencana kebakaran karena Kota Jakarta merupakan kota yang padat dengan penduduknya di mana antara rumah dengan rumah lainnya berdekatan dan rumah mereka didirikan menggunakan material yang mudah terbakar sehingga sangat mudah terjadinya kebakaran yang melanda di Jakarta. Sementara untuk bencana banjir sendiri karena meluapnya air di pintu-pintu air yang mengakibatkan hujan dan naiknya volume air. Di bagian awal lirik lagu ini sudah menyerukan bencana banjir dan dilanjutkan dengan lirik yang mengungkapkan kebakaran akibat tabung gas yang meledak. Dengan gaya Benjamin Sueb yang menyindir lewat lagunya, ia mengkritik bencana turun-temurun yang selalu melanda Kota Jakarta ini. Tidak hanya keluhan saja lirik dalam lagu Kompor Meleduk, tetapi juga memberikan solusi yaitu ajakan membersihkan selokan agar tidak tersumbat untuk mencegah terjadinya banjir. Dari lagu ini mencerminkan bahwa pemerintah Kota Jakarta kurang dapat mengatasi permasalahan banjir sehingga lagu ini dapat mendorong masyarakat untuk bergotong royong menghadapi banjir. Lirik dari lagu Kompor Meleduk ini sangatlah akrab untuk dinyanyikan semua kalangan sehingga dapat diterima dan pesannya tersampaikan ke semua pendengar lagu tersebut. Setiap orang terutama warga Jakarta yang mendengarkan lagu ini pun ikut merasakan permasalahan banjir yang terus terjadi.
References
Faris, Naufal. Gunawan, Rudy & Qodariah, Lelly. 2019. Peran Benyamin Suaeb Dalam Modernisasi Kesenian Gambang Kromong Di Jakarta Tahun 1970 – 1975. Chronologia; Journal of History Education vol 1 no. 2. Hal 12 – 32.
Ayu Azanella, Luthfi. 2020. Benyamin Sueb dan Kenangan Lagu Legendarisnya, “Kompor Meleduk” hingga “Ondel-ondel” https://amp.kompas.com/tren/read/2020/09/22/120501265/benyamin-sueb-dan-kenangan-lagu-legendarisnya-kompor-meleduk-hingga-ondel
Author: Maria Dessy Fitriani, Student of Brawijaya University, Class of 2019
Maria Dessy Fitriani is one of the students of the Anthropology Study Program, Faculty of Cultural Sciences from Brawijaya University who is currently in her 6th semester. She is participating in the KKN-M program or Internship Real Work Lecture at the Indonesian Music Museum. This discography from Benyamin Sueb's Platinum Collection album became one of the tasks that was carried out during the internship.