KOTA MALANG | Badan Musyawarah Museum (BARAMUS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Duta Museum Yogyakarta mengadakan kunjungan ke Museum Musik Indonesia dalam rangka peningkatan sumber daya permuseuman sebagai edukator museum. Kamis (27/2).
Dalam kesempatan tersebut, MMI mengenalkan berbagai koleksi piringan hitam dan kaset. Bahkan mereka juga memutar lagu lama seperti lagu anak-anak tahun 70 an penyanyi cilik Chica Koeswoyo.

Wismarini, Kepala Seksi Permuseuman Dinas Kebudayaan (kunda kabudayan) DIY menjelaskan jika kunjungan ini merupakan orientasi lapangan sekaligus penyegaran materi yang dilakukan untuk edukator museum.
“Kunjungan ini merupakan orientasi lapangan setelah 6 hari mendapat penyegaran materi di dalam kelas ” ucap perempuan yang akrab disapa Rini.
Menurut Rini, pengelolaan MMI sebagai museum sangat baik mulai dari pendataan koleksi, registrasi dan penataan barang koleksi. Selain itu MMI juga berpotensi sebagai salah satu destinasi wisata untuk bernostalgia dengan lagu-lagu lawas.
“Saya pertama ke sini langsung nyari lagu anak-anak jaman saya dulu tahun 70 an ternyata ada dan masih bisa diputar jadi bagus buat nostalgia ” terangnya.
Rini berharap agar museum Indonesia bisa hadir dengan tampilan yang lebih modern dan meninggalkan paradigma lama yang kuno sehingga museum akan tetap eksis dan tingkat kunjungannya bisa menyamai Obyek Daya Tarik Wisatawan (ODTW).
“Semoga museum kedepannya bisa meninggalkan paradigma lama dan bergeser lebih kekinian agar tingkat kunjungannya juga meningkat,” tutupnya.
Senada, Duta Museum Yogyakarta, Wahyu Triana menyampaikan bahwa MMI perlu sedikit merubah tampilannya agar terlihat lebih kekinian sehingga dapat menarik pengunjung terutama generasi milenial. “Bagus bisa nostalgia cuma tampilannya perlu dirubah sedikit biar lebih terlihat kekinian jadi generasi milenial bisa tertarik,” ungkapnya.
Pewarta: Viona Alvioniza
Foto: Viona alvioniza
Penyunting: Fia
Sumber: