MOWCAP, MMI dan Aktuil

0

MOWCAP adalah sebuah badan berbentuk Komite yang bergerak dalam area Memory of the World untuk wilayah regional Asia-Pacific. Badan ini didirikan di Beijing, China pada tahun 1998 setelah sebelumnya UNESCO mendeklarasikan program memory of the world pada tahun 1992. Tujuan MOWCAP adalah mempromosikan, memfasilitasi dan memonitor program memory of the world khususnya yang menyangkut dokumentasi heritage di wilayah Asia-Pacific.

Grants MOWCAP

Tahun 2020 diselenggarakan “MOWCAP-ACC Grants Programme” yang merupakan program hibah yang diinisiasi oleh MOWCAP bersama Pusat Kebudayaan Asia (Asia Culture Center/ACC). Program ini mendukung upaya lembaga atau organisasi yang melakukan pengumpulan, pelestarian, dan menyediakan akses terhadap warisan dokumenter di wilayah Asia-Pasifik. 

Dana hibah yang disediakan oleh Kantor MOWCAP & Asia Culture Center, Gwangju, Korea ini adalah sebesar 5.000 USD untuk setiap lembaga yang lulus seleksi. Untuk memperoleh bantuan dari dana hibah tersebut, lembaga atau organisasi harus mengajukan dokumen aplikasi yang mencakup kriteria yang telah ditentukan.

Setelah melalui proses seleksi yang diikuti oleh 30 organisasi dari wilayah Asia-Pacific, akhirnya terpilih 8 (delapan) organisasi yang akan memperoleh dukungan untuk kegiatan pelestarian dan aksesibilitas dokumen heritage yang dimiliki masing-masing organisasi. Delapan organisasi tersebut berasal dari Myanmar, Sri Lanka, Indonesia, the Cook Islands, Mongolia and Malaysia.

MMI dan Aktuil

Rincian 8 proyek tersebut adalah:

  1. Myanmar:  (i)  Myanmar Book Aid and Preservation Foundation and the Universities’ Central Library (University of Yangon), Pelestarian dan digitalisasi koleksi langka foto cetakan Linnaeus Tripe dari tahun 1850an.
  2. Myanmar: (ii) Save Myanmar Film Organization, Pelestarian dan sharing kekayaan cinematic heritage dari Myanmar.
  3. Sri Lanka: (i) The Janamihira Nirmana organisaton dan the Library of University of Peradeniya, Penulisan dan publikasi manuscript (Vāsudēva Nighantuva) dalam bahasa Inggris. then translate and publish it with a commentary in English;
  4. Sri Lanka: (ii) The Chitrasena Kalayathanaya (Dance School) dan the Chitrasena Dance Company, Pendokumentasian berupa katalog dan arsip digital atas koleksi heritage termasuk buku acara, daftar casting, artikel surat kabar, foto, rekaman video dan audio dan sebagainya.
  5. Indonesia: Indonesian Museum Music (MMI), Mendigitalisasi koleksi majalah musik Aktuil agar dapat diakses oleh masyarakat. Koleksi ini signifikan untuk menginformasikan sejarah musik di Indonesia dari berbagai genre musik dari tahun 1967 sampai 1978.
  6. The Cook Islands: the University of the South Pacific and the Ministry of Cultural Development, Melanjutkan digitalisasi surat kabar di Cook Islands dari tahun 1981 sampai 2000.
  7. Mongolia, the Cultural Heritage Council for Networking and Communication, Pengembangan website untuk promosi dan penyebarluasan dokumen heritage Mongolia.
  8. Malaysia, the World Heritage Moving Image Centre (WHMIC), Penyelenggaraan sejumlah event untuk meningkatkan kepedulian terhadap pelestarian audio-visual heritage dalam peringatan the World Day for Audio-visual Heritage pada tanggal 27 October 2020. 

Berikut ini adalah kutipan dari Ketua MOWCAP, Mr. Kwibae Kim: “The projects supported under the 2020 MOWCAP-ACC grants, and the large number of applications received from across the region, demonstrates the broad range of amazing work being done in our region to preserve and share our documentary heritage. I sincerely thank our partner, the Asia Culture Centre, whose support has made these grants possible, and also the Asia Culture Institute, who have supported the administration of the grants through the MOWCAP Office. MOWCAP congratulates the successful organisations and encourages applications for the next funding round which will open in 2021.” 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here