Bersama Ebes Hengki Herwanto, Ebes Inep & Sam Midun Mantri Fals.
Rabu, 10 Maret 2021 # 15.00 – 17.00 WIB.
Ketika disebut nama “Arema”, maka yang pertama kali melintas di dalam pikiran adalah sepak bola. Memang nama “Arema” sangat lekat dengan dunia sepak bola nasional. Namun perlu juga diketahui, bahwa selain sepak bola, nama Arema juga sangat lekat dengan dunia musik. Terutama musik rock. Tapi apakah hanya musik rock yang bisa tumbuh subur di Bumi Arema? Hal ini tentu sangat menarik untuk dikupas lebih dalam lagi.
Gambar 1: Museum Musik Indonesia di Gedung Kesenian Gajayana
Di Bumi Arema sudah ada Museum Musik Indonesia (MMI), yang sudah berusia hampir 12 tahun ini. Sudah berkembang dan dikenal secara luas, hingga sampai ke level internasional. Koleksi-koleksi karya musik yang ada di Museum Musik Indonesia (MMI) sudah menjangkau ratusan negara-negara di dunia. Ditambah dengan koleksi-koleksi karya musik Indonesia, total jumlahnya sudah puluhan ribu jenis, dari beragam aliran musik dan pernak-perniknya.
Perjuangan selama hampir 12 tahun mengumpulkan berbagai koleksi dari beragam sumber, mulai dari musisi lokal Bumi Arema sampai dengan karya musik dari para musisi internasional, dari berbagai negara yang ada di dunia, sudah menjadi bukti dedikasi dan kecintaan sosok Hengki Herwanto, sebagai inisiator dan pendiri Museum Musik Indonesia (MMI). Dimulai dari sebuah garasi rumah pribadi, sampai sekarang ini masih “nunut” di Gedung Kesenian Gajayana Kota Malang. Gedung tersebut adalah milik Pemkot Malang. Harapannya, ke depan MMI bisa dipercaya untuk mengelola Gedung Kesenian Gajayana menjadi sebuah wahana apresiasi karya seni, musik dan beragam budaya nusantara.
Gambar 2 & 3: Foto Bapak Hengki Herwanto & Bapak Peni Suparto (Walikota Malang 2003-2013)
Sosok Hengki Herwanto telah membuktikan cintanya kepada Bumi Arema melalui musik, dengan membangun Museum Musik Indonesia (MMI). Lain lagi mengenai sosok Peni Suparto (Walikota Malang 2003 – 2013), yang sangat akrab disapa Ebes Inep, membuktikan cintanya kepada Bumi Arema dengan memberikan beberapa karya lagu yang berjudul “Malang Awe-Awe”, “Salam Satu Jiwa”, Klambi Abang”, dan masih banyak yang lainnya. Bahkan lagu berjudul “Malang Awe-Awe” sudah ditetapkan sebagai salah satu lagu daerah dari Kota Malang di tingkat Propinsi Jawa Timur. Lagu berjudul “Malang Awe-Awe” tersebut sering dibawakan dalam berbagai lomba menyanyi lagu daerah pada tingkat pelajar di Jawa Timur.
Gambar 4: Foto Sam Midun Mantri Fals
Tentu sangat menarik kita simak bersama dialog bertema “Mencintai Bumi Arema Dengan Musik”, yang akan dibahas bersama Ebes Hengki Herwanto dan Ebes Inep. Kita tidak hanya sekedar menggali kenangan-kenangan di masa lalu mengenai musik di Bumi Arema. Tetapi barangkali juga bisa kita peroleh ide-ide dan pemikiran cemerlang untuk mengembangkan ekosistem musik di Bumi Arema. Semuanya itu, sangat layak untuk kita nikmati bersama dalam merayakan Hari Musik Nasional 2021. Apalagi kehadiran Sam Midun Mantri Fals yang akan membawakan lagu-lagu ciptaannya sendiri, sebagai bukti cintanya kepada Bumi Arema melalui musik, pasti menambah semarak dan gayeng diskusi yang sedang kita nikmati bersama. Lengkap! Klop!
Acara ini merupakan rangkaian dari Program Kerja Malang Gleerrr Peduli 2021. Yang bekerjasama dengan Museum Musik Indonesia (MMI), UTERO & PARADISO. Seluruh acara ini akan direkam dan disiarkan melalui Channel Podcast SOCIOBOO.