SAMBA SUNDA – SAMBA SUNDA

0

WEST JAVA

Type of Collection: Cassette
Artist/Group: SAMBA SUNDA (Originally known as CBMW)
Album Title: SAMBA SUNDA (Rhythmical In Sundanese People)
Origin: West Java Province
Language: Instrumentalia
Year of Release: 2001
Label: GNP Record
Serial number: WML-005
Contributor: Museum Musik Indonesia, Malang, 21 September 2018

Reference Link                          :

https://www.youtube.com/watch?v=3X6f1FRm-q4

TRACKLIST

NO  Song TitleMusic ComposerArtist
 SIDE A  
1SambasundaIsmat RuchimatCBMW
2Munding DorakalaIsmat RuchimatCBMW
3TamaburoIsmat RuchimatCBMW
4Lost Two TigersIsmat RuchimatCBMW
5BerekisIsmat RuchimatCBMW
 SIDE B  
1Babah NgawihIsmat RuchimatCBMW
2Kaligata GoragaragoIsmat RuchimatCBMW
3Dikantun TugasIyar WiyarsihCBMW
4SumimaulaIsmat RuchimatCBMW

BIOGRAPHY

Samba Sunda (Originally called CBMW) is an Indonesian ethnic music group from Bandung, West Java. Samba Sunda is a musical ensemble group that brings together various traditional Indonesian instruments to create a new style of gamelan orchestra. Their music style is heavily influenced by traditional Sundanese music culture such as Sundanese Gamelan. The Samba Sunda group was founded by a composer and multi-instrumentalist named Ismet Ruchimat. Ismet Ruchimat is a lecturer who teaches at the Indonesian College of Arts in Bandung, his career in the world of Indonesian traditional music has been started since 1989.

ABOUT ALBUM

This cassette album, entitled Samba Sunda, is their first album which was made in 1998. This album contains 9 instrumental songs. Of the 9 songs, 8 songs use the Sundanese title and one song with the English title is “Lost two Tigers”. Each song has a distinctive instrument sound from traditional West Java musical instruments such as angklung, bamboo flute and Sundanese gamelan. All the songs on this cassette were composed by Ismet Ruchimat except for one song entitled “Dikantun Tugas” which was composed by Iyar Wiyarsih.

There are 14 members of Samba Sunda on this album, each playing a different instrument, they are:

Ismet Ruchimat (Leader, Kacapi 1), Didi Wardi S (Percussion), Tia Setiana (Saron Bambu 1), Gungun Permana (Saron Bambu 2), Atang Suryaman (Saron Bambu 3), Asep Maung Lugay (Suling Degung, Angklung), Atjep Hidayat (Saron Degung 1), Rudi Rodex (Saron Degung 2), Endang Syarif (Saron Degung 3), Budi Sofyan (Kacapi 2), Naip Supriatna (Jenglong Bambu), Dadang Samsudin (Kendang), Dadan Ude (Jenglong), Yadi Cahyadi (Violin).

STORY

The Sundanese are a tribe originating from the western part of the island of Java. The Sundanese are scattered in various parts of Indonesia with the provinces of Banten and West Java as the main areas. Many singers, musicians, actors, and actresses from the Sundanese have achievements at the National and International levels.

Pasundan (the term for the Land of Sunda) is known to have a variety of unique and interesting cultural arts. One of them in the field of music is the Sundanese gamelan. Sundanese Gamelan is a collection of traditional Sundanese musical instruments that are played together in a traditional song (also known as Gamelan Degung). Degung musical instruments consist of: Drum, Gong, Saron, Kacapi, Flute, Angklung etc.

Gamelan Degung is a collection of traditional Sundanese musical instruments that are thought to have developed in West Java since the end of the 18th century. The instruments used in Gamelan Degung are classified as Percussion Instruments.

VALUE

The Important Values of this album are:

  • The existence of this album also plays a role in introducing and preserving folk songs and traditional musical instruments of the Sundanese, West Java to Indonesia and the world.
  • Introducing Gamelan Degung which is the typical music of the Sundanese people to other community.
  • Samba Sunda is a group whose members consist of young people who are committed to staying consistent in the path of traditional music. Where the emergence of a music group like this is a very rare thing at this time.

(Writer: Ari Yusuf – Museum Musik Indonesia)

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> 

Biography

Samba Sunda (Awalnya bernama CBMW) adalah sebuah grup music etnik Indonesia yang berasal dari Kota Bandung, Jawa Barat. Samba Sunda adalah grup music ansambel yang menyatukan berbagai instrumen tradisi Indonesia untuk menciptakan orkestra gamelan gaya baru. Gaya music mereka banyak dipengaruhi oleh budaya musik tradisi suku Sunda seperti Gamelan dan Degung Sunda. Grup Samba Sunda didirikan oleh seorang composer dan Multi-Instrumentalist bernama Ismet Ruchimat. Ismet Ruchimat adalah seorang dosen yang mengajar di Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung, karirnya di dunia musik tradisi Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1989.

About Album

Album kaset yang berjudul Samba Sunda ini merupakan album pertama mereka yang dibuat pada tahun 1998. Album ini berisi 9 buah lagu instrumentalia. Dari 9 lagu itu, 8 lagu menggunakan judul Bahasa Sunda dan satu lagu Bahasa Inggris yaitu Lost two Tigers. Setiap lagunya memiliki suara instrument khas dari alat musik tradisional khas Jawa Barat seperti angklung, suling bamboo dan gamelan degung. Semua lagu di kaset ini diciptakan oleh Ismet Ruchimat kecuali satu buah lagu yang berjudul “Dikantun Tugas” yang diciptakan oleh Iyar Wiyarsih.

Anggota Samba Sunda di album ini ada 14 orang yang masing-masing memainkan instrument yang berbeda-beda, mereka adalah :

Ismet Ruchimat (Leader, Kacapi 1), Didi Wardi S (Perkusi), Tia Setiana (Saron Bambu 1), Gungun Permana (Saron Bambu 2), Atang Suryaman (Saron Bambu 3), Asep Maung Lugay (Suling Degung, Angklung), Atjep Hidayat (Saron Degung 1), Rudi Rodex (Saron Degung 2), Endang Syarif (Saron Degung 3), Budi Sofyan (Kacapi 2), Naip Supriatna (Jenglong Bambu), Dadang Samsudin (Kendang), Dadan Ude (Jenglong), Yadi Cahyadi (Biola).

Story

Suku Sunda adalah sebuah suku yang berasal dari Bagian Barat dari Pulau Jawa. Orang Sunda tersebar di berbagai wilayah Indonesia dengan provinsi Banten dan Jawa Barat sebagai wilayah utamanya. Banyak penyanyi, musisi, aktor, dan aktris dari Suku Sunda yang memiliki prestasi di tingkat Nasional maupun Internasional.

Pasundan (Sebutan untuk Tanah Sunda) dikenal memiliki berbagai macam seni budaya yang unik dan menarik. Salah satunya di bidang seni musik adalah musik Degung. Degung adalah sekumpulan alat musik tradisional Suku Sunda yang dimainkan bersama-sama dalam sebuah lagu tradisional (Disebut juga dengan Gamelan Degung). Instrument musik Degung terdiri dari:  Gendang, Gong, Saron, Kacapi, Suling, Angklung dsb.  

Gamelan Degung adalah sekumpulan perangkat instrument musik tradisional khas Suku Sunda yang diperkirakan mulai berkembang di Jawa Barat sejak akhir abad ke-18. Instrument-instrument yang digunakan dalam Gamelan Degung ini diklasifikasikan sebagai Alat Musik Perkusi. 

VALUE

Nilai penting dari album ini adalah:

  • Keberadaan  album ini  turut memberikan peran dalam memperkenalkan dan melestarikan lagu-lagu daerah dan instrument musik tradisional Suku Sunda, Jawa Barat ke Indonesia dan Dunia.
  • Memperkenalkan musik Gamelan Degung khas Rakyat Sunda kepada masyarakat umum.
  • Samba Sunda merupakan salah satu grup yang anggotanya terdiri dari anak-anak muda yang punya komitmen untuk tetap konsisten di jalur seni musik tradisional. Dimana grup seperti ini kemunculannya merupakan hal yang sangat jarang dan langka  pada saat ini.

(Writer: Ari Yusuf – Museum Musik Indonesia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here