Ais Lawalata – Ambon Manise

0

MALUKU

Type of Collection: Vinyl
Artist/Group: Ais Lawalata
Album Title: Ambon Manise
Origin: Propinsi Maluku
Language: Maluku
Year of Release: 1980
Label: Palm Club
Serial number: 71981 PC
Contributor: Hadi, Solo 2018

Reference Link:

https://www.discogs.com/Ais-Lawalata-Ambon-Manis-%C3%89/release/3012597

Tracklist

NO  Song TitleArrangerLead Vocal
 SIDE A  
1Gepe GepeTrad/H.DussenAis Lawalata
2SoleramTrad/H.DussenAis Lawalata
3PapacedaTrad/H.DussenAis Lawalata
4Beta Berlayar JauhTrad/H.DussenAis Lawalata
5Bunga KesayanganTrad/H.DussenAis Lawalata
6NonaTrad/H.DussenAis Lawalata
 SIDE B  
1UndureTrad/H.DussenAis Lawalata
2Goyang SageTrad/H.DussenAis Lawalata
3Biarlah SedihTrad/H.DussenAis Lawalata
4Asese AseseTrad/H.DussenAis Lawalata
5Pangkuan IbuTrad/H.DussenAis Lawalata
6HuhateTrad/H.DussenAis Lawalata

Biography

Ais lawalata is a singer from Maluku, in the 60s his group The Blue Diamonds and Anneke Gronloh were very popular. Ais liked the music of the two groups and took a lot of knowledge. When he was 14 years old, he was invited as a guitarist and singer in a South Maluku youth band called The Last Boys.

 Ais had changed his name as Jamie Lloyd and Ais formed a band called Dean Martin’s Evergreen, with the hit song Everybody Loves Somebody Sometimes in a disco rhythm, until finally Ais Lawalata’s single ‘The Prisoner’ was born.

Ais also appeared in a program called Supreme, he collaborated with Heddy Lester and Loeki Knol, the two names were eventually replaced with Ramses Shaffy and Lisbeth List for several appearances on tour with them. Ais played bass in a group The Shaffy’s.

Ais became more famous in the Netherlands. When he collaborated with Wieteke Van Dort and joined the television program Late Late Lien Show, a television program that featured and played traditional South Maluku songs.

About Album

Ais Lawalata’s LP album Ambon Manise was produced in 1980 when Ais Lawalata was 35 years old. This album produced with the encouragement and initiative of Wieteke Van Dort and Frans Boelen who served as directors of the Palm Club record company

Story

This album is a track record of a young man from South Maluku who greatly admires the culture of his homeland. Accompanied by typical Maluku instruments and an Ambonese choir from Barneveld.

Value

The important value of this album is that the Ambon Manise album contains songs taken from old Maluku songs. This song is sourced from the culture and traditions of Maluku in which many wise words are written.

Writer: Achmad Djauhari – Indonesian Music MuseumBiography

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> 

INDONESIA

Ais lawalata adalah penyanyi asal Maluku, tahun 60an kelompok The Blue Diamonds dan Anneke Gronloh mereka sangat populer. Ais menyukai  music kedua group tersebut dan banyak mengambil ilmunya. Ketika itu usianya menginjak 14 tahun dia diajak sebagai gitaris dan sekaligus penyanyi pada band pemuda pemuda Maluku Selatan yang bernama The Last Boys.

Ais pernah berganti nama Jamie Lloyd dan Ais membentuk band dengan nama Dean Martin’s Evergreen, dengan lagu hit Everybody Loves Somebody Sometimes dalam irama disco, sampai akhirnya lahir single dari Ais Lawalata sendiri ‘The Prisoner”.

Ais Juga tampil dalam programa yang namanya Supreme, dia bekerjasama dengan Heddy Lester dan Loeki Knol, yang dua nama tersebut akhirnya digantikan dengan Ramses Shaffy dan Lisbeth List untuk beberapa kali tampilan dalam tour bersama mereka Ais bermain bass dalam satu group The Shaffy’s.

Ais makin terkenal di negeri Belanda Ketika bekerjasama dengan Wieteke Van Dort dan bergabung dalam program acara televisi Late Late Lien Show, sebuah acara televise dengan menampilkan dan memperdengarkan lagu lagu tradisional Maluku Selatan.    

About Album

LP album Ais Lawalata Ambon Manise ini diproduksi pada tahun 1980  pada saat ia berumur 35 tahun. Atas dorongan dan prakarsa dari Wieteke Van Dort dan Frans Boelen yang menjabat sebagai direktur perusahaan rekaman Palm Club   

Story

Album ini adalah merupakan rekam jejak dari seorang pemuda asal Maluku Selatan yang sangat mengagumi kultur tanah kelahirannya. Diiringi instrument khas Maluku dan paduan suara orang Ambon dari Barneveld.

Value

Nilai penting dari album ini, yaitu bahwa album Ambon Manise berisikan lagu lagu yang diambil dari lagu lama Maluku dari kultur dan tradisi yang merupakan sebuah puisi dimana didalamnya banyak tertera kata kata bijaksana.

Writter: Achmad Djauhari – Museum Musik Indonesia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here