Database Musisi Jawa Barat

0

Berapa jumlah musisi di Indonesia? Mungkin tak pernah ada yang menghitung dan apa pula gunanya?

Namun setelah saya ketemu Kang Erwin Moron dari Bandung, timbul pikiran baru. Musisi dari Group Dr. PM yang agresif dalam kegiatan sosial ini dengan spontan dan sukarela menawarkan diri sebagai representasi MMI (Museum Musik Indonesia) di Jawa Barat untuk memperoleh dukungan dari para seniman musik di wilayahnya bagi kemajuan MMI. Sayapun tak mampu untuk menggelengkan kepala. Langkah nyata dia lakukan dengan memasukkan lima lembar rupiah berwarna merah ke kotak donasi museum.

Dari situ saya terpicu untuk menginventaris koleksi album-album di MMI yg merupakan karya musisi asal Jawa Barat. Dari rekaman-rekaman kaset, piringan hitam dan CD Jawa Barat yg didisplay di museum tercatat ada lebih dari 1.000 album dengan 400 nama, baik perorangan maupun group. Ini masih belum semua koleksi Jawa Barat terinventaris. Banyak album-album yg masih tersimpan didalam dus. Tapi sayang banget, setelah saya obok-obok koleksi museum, saya tidak berhasil menemukan rekaman Kang Erwin bersama groupnya, dr. PM. Mudah2an saya bisa segera melengkapinya.

Sebagian besar musisi Jawa Barat berasal dari Kota Bandung. Menyusul kota-kota lainnya Bogor, Cimahi, Cirebon, Garut, Sukabumi, Sumedang dan Tasikmalaya. Satu atau dua artis saya temukan berasal (lahir) di Bekasi, Ciamis, Cianjur, Karawang, Majalengka, Purwakarta, Subang, dan Indramayu. Saya masih belum menemukan artis/group yang berasal dari Cikarang, Pamanukan, Jatibarang, Kuningan, Malangbong dan beberapa daerah lainnya.

Ada dua nama yang jumlah albumnya jauh di atas yang lain, yaitu Bimbo dari Bandung dan Rhoma Irama dari Tasikmalaya. Jumlah pastinya sedang kami cek, tapi kira-kira yang tersimpan di MMI masing-masing di atas 50 buah.

Rekaman dari seniman-seniman senior yang tersimpan antara lain adalah Angklung Pa Daeng, Gugun Gumbira, Titing Jenny, Upit Sarimanah dll. Ada juga CD rilisan baru dari Saung Angklung Mang Udjo. Yang unik, ada kaset yg dikeluarkan oleh label Yess dengan artis Supeno alias Braga Stone. Setahu saya ini adalah satu-satunya album Yess dengan artis dalam negeri. Supeno yang lahir di Medan dulu menjadi Icon musik di Jalan Braga Bandung.

Dari era 70 dan 80-an ada nama-nama group rock yang terkenal seperti The Rollies, Bani Adam, The Gang of Harry Roesli, Shark Move, Giant Step, Freedom of Rhapsodia dan juga Superkid. Untuk artis solo ada Deddy Damhudi, Dudi Iskandar, Nanin Sudiar, Nenny Triana, Dian Piesesha, Heidy Diana, Itje Trisnawati dan Vina Panduwinata. Di Era tersebut juga diwarnai munculnya artis-artis yg memiliki ciri khas dalam musiknya. Ully Sigar Rusady dan Ritta Rubby Hartland saya kenal sebagai seniman musik di jalur batlada. Dari aliran rock ada Nicky Astria, Nike Ardilla, Mel Shandy, Yosie Lucky, Lucky Reza dan Lady Avisha. Sedang untuk musik jazz kita tak bisa melupakan Elfa Secioria, Margie Segers dan January Christy.

Menjelang abad 21, lahir nama-nama baru seperti Cangcutters, Krakatau, Jamrud, Peterpan, Project Pop, rif, Hedi Yunus, Rita Effendy, Rieke Ruslan, Burger Kill dll.

Di tahun 2000 sampai sekarang ditandai dengan kehadiran Cupumanik, Sarasvaty, PAS, dll

Nama-nama unik banyak kita temui dari seniman-seniman musik Jawa Barat. Ada group yang bernama Kuburan, Panas Dalam, Mat Bitel, Funky Kopral, Kelompok Repot, Milisi Kecoa, Sound of Hanamangke. Yang solo ada Budi Arab, Budi Cilok, Doel Sumbang dan Ayu Ting Ting. Ada juga nama Budi Doremi, tapi dari Serang, Banten.

Berbagai jenis musik ada di Jawa Barat. Yang tradisional ada degung, ketuk tilu, jaipong, musik pengiring penganten, angklung, tarling, Cianjuran dan juga tembang-tembang yang dilantunkan sinden dalam pertunjukan wayang golek. Jenis musik qasidah, marawis, hadrah juga bertebaran. Lagu-lagu daerah juga banyak kami temukan dalan koleksi MMI. Dari jalur modern selain pop juga tumbuh dan berkembang genre rock, jazz, blues, reggae, dangdut sampai punk dan hard core. Banyak musisi yang mengembangkan musik kontemporer yang memadukan unsur tradisi dan modern.

Jawa Barat sepertinya adalah salah satu provinsi dari sedikit provinsi yang memiliki jumlah musisi terbanyak. Dua provinsi lainnya adalah Sumatera Utara dan Maluku. Tapi yang nomor satu ya DKI Jakarta. Banyak musisi keturunan daerah-daerah lain yg lahir di Jakarta. Ini data yang kami temukan dari koleksi di MMI.

Data di atas menurut saya akan ada gunanya. Setidaknya bisa mendukung Sistem Satu Data Indonesia. Dirjen Kebudayaan telah pula merintis SPKT (Sistem Pendataan Kebudayaan Terpadu) dan saya berharap MMI bisa berpartisipasi menyiapkan data base musik di Indonesia. Terima kasih Kang Erwin Moron yang telah memicu spirit saya utk melestarikan warisan budaya bangsa sebagi upaya Pemajuan Kebudayaan Indonesia. (HHW).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here