Seni pertunjukan Ketoprak yang lahir dan berkembang di DIY dan Jawa Tengah kini mulai surut. Bahkan kalau kita cari lewat Google dg mengetik kata ketoprak, yg muncul adalah makanan Ketoprak khas Betawi. Dilengkapi pula dg resep bumbu dan cara pembuatannya. Dua-dua nya memang warisan budaya yg layak kita pelihara bersama.
Karya rekam seni pertunjukan Ketoprak ini juga tersimpan di MMI (Museum Musik Indonesia). Jumlahnya lebih dari 150 buah. Sebutannya ada yg tertulis Ketoprak saja dan ada yg tertulis Ketoprak Mataram. Kami perlu pencerahan apa perbedaan keduanya.
Apa nama kelompok ketoprak yg paling populer? Dari 150 kaset di atas, sekitar 100 kaset adalah karya dari Ketoprak Mataram Sapta Mandala di bawah binaan Kodam Diponegoro. Luar biasa dan layak kita berikan apresiasi. Jajaran tentara telah turut berperan dalam meng-uri-uri budaya warisan leluhur.
Pimpinan ketoprak ini adalah maestro kesenian yg cukup terkenal yaitu Bagong Kussudiarjo yg sudah wafat. Beliau berdomisili di padepokannya di Dusun Kembaran, Kecamatan Kasihan Kab Bantul DIY. Ini juga menimbulkan pertanyaan baru, apakah Ketoprak Satria Madala berdomisili di Yogya atau di Semarang? Ini mengingat sepanjang yg kita tahu domisili dari Kodam Diponegoro adalah di Kota Semarang.
Masih banyak kelompok-kelompok ketoprak lain dari Yogya, Solo dan beberapa kota di Jawa Tengah. Bahkan dari Tulungagung di Jawa Timur pernah berjaya Ketoprak Siswo Budoyo. Rekaman kasetnya cukup banyak tersimpan di MMI.
Saat ini kaset-kaset tersebut dipajang di lemari bersama kaset-kaset musik populer Indonesia lainnya. Beberapa cover kaset rekaman ketoprak kami lampirkan dalam tulisan ini. Ada niat kami untuk mengumpulkan koleksi istimewa tersebut dalam lemari sendiri agar lebih mudah dikenali pengunjung museum. Barangkali dari pembaca ada yg berniat membantu MMI?
