
Team Persiapan Album Karya Emas Pamungkas NM and team di Kantor Deteksi Production (10/03/2023)
Dok Pamungkas NM
Alex Kembar Grup
At Studio Record
Bareng Anggun C Sasmi
Pamungkas NM yang saya kenal
Oleh Wiro Kribo
Mari kita berjuang melawan lupa dan bangga terhadap karya Anak Bangsa.
Pamungkas NM yang akrab saya panggil Mancung adalah seorang musisi dan penulis lagu yang lahir dari Trah Musik Solo Raya kiprahnya sangat diperhitungkan diblantika musik Indonesia, banyak lagu lagu anggitannya menjadi hits.
Pamungkas NM yang punya nama asli Pamungkas Narashima Murti merupakan keponakan Alm WS Nardi seniman musik kondang dari Solo, adalah putra dari pasangan Mantan Brigjen Hari Musso dan WS.Narti yang lahir 5 Mei 1963.
Dalam sejarah panjang musik rock Indonesia telah mencatat, tahun 1980an hingga pertengan 1990an adalah masa keemasan bagi Musik Rock di Indonesia, selain maraknya panggung-panggung musik Rock, industri rekaman pun sangat bergairah, banyak para Rockers baik Pria maupun Perempuan sukses menghasilkan hits dipasar musik saat itu.
Pamungkas Narashima Murti si Anak Kolong yang gagal masuk AKABRI dan pernah kuliah di Arsitektur Universitas Pancasila Jakarta, saat itu berkolaborasi dengan Teddy Sujaya melesat lewat karya-karya hitsnya seperti lagu berjudul ‘Bis Kota’ dibawakan Achmad Albar, Anggun C Sasmi melejit lewat lagu Tua tua Keladi, Bayang-Bayang Ilusi dan Mimpi yang ditulis bareng Teddy Sujaya, menjadi hits besar.
Sekitar tahun 1991, bersama Teddy Sujaya ikut terlibat dalam album Bianglala Mel Shady yang musiknya digarap Yockie SP dan Pamungkas menulis dua lagu berjudul Apa Salahku dan Misteri Kehidupan bersama Teddy Sujaya.
Dalam setiap mengerjakan proyek rekaman saat itu Pamungkas NM selalu melibatkan teman musiknya seperti Andy Ayunir (keyboard), Eet Syahranie, Edi Kemput, Mus Mujiono dan salah satunya Dd Crow dan Mancung sendiri memainkan bass. Dalam karirnya Pamungkas NM pernah kolaborasi dengan Rudy Gagola untuk Achmad Albar lewat tembang berjudul “Menanti Kepastian” dan menulis lagu bareng Maully Gagola lewat lagu Gaya Remaja oleh Anggun C Sasmi.
Dalam kiprahnya di blantika music, Pamungkas bersama Teddy Sujaya sempat membuat label rekaman mengangkat Hesty Brizha dalam album Dasar Lelaki yang diedarkan oleh Blackbord dan Hp Record, setelah itu dia balik ke Solo.
Disaat Pamungkas kembali ke Solo untuk merenung, tiba tiba Younky Soewarno minta untuk gabung dalam single buat Nicky Astria, lahirlah lagu berjudul “Bias Sinar” yang ditulis bersama Younky Soewarno dan satu single berjudul “Gelombang Kehidupan”.
Dan berlanjut menulis lagu bersama Chrisye berjudul “Hari-Hariku” yang aransemen musik nya di garap oleh Younky Soewarno dalam album “Pergilah Kasih”.
Setelah balik ke Jakarta dengan bekal tambahan ilmu, Pamungkas NM mulai mendalami Mixer Console karena disamping hobi elektronic “Aku pikir gak selamanya tukang ngarang lagu (katanya mas Yok Koeswoyo) itu akan bertahan lama”, begitu ungkap Mancung.
Di tahun 1994 Pamungkas NM ngendon di Blackbord dan Billboard Record sebagai penata musik dan penata suara.
Kisaran tahun 2000 ia ngendon di Bravo sebagai arranjer dan ia sempat bikin copy musik untuk Album Koes Plus 3 Album, Ernie Djohan, Titiek Sandhora, Deddy Dores, May Sumarna, Eddy Silitonga. Pamungkas sempat berkolaborasi dengan Alex dan Yacob Kembar Grup. Yacob pada Bass, Alex Keyboard, Ari Iskak drum dan Pamungkas NM pada gitar. Grup ini sempat pentas di Singapura, Malaysia dan kota-kota di Indonesia.
Kisaran tahun 2015, Semar Kembar Record milik J.Sarwono Rhapsodia, mengajaknya untuk membidani sebuah album Religi of Rock bersama vocalis Ryo Domara.
Di awal tahun 2018, Pamungkas mencoba merambah di kancah Dangdut, kali ini ia mencetak mini album berjudul “Persembahan Cinta” vocal Anita Fasya dengan lagu andalannya “Nantikan Hadirmu” karya Pamungkas NM.
Pamungkas NM sempat ngendon di Bro’s Music Studio Jakarta Selatan sebagai penata suara, pengarang lagu dan arransemen musik serta scoring film.Setelah hengkang dari Bro’s Studio, kini Pamungkas NM memfokuskan diri membangun PNM Management untuk mengelola semua kegiatannya baik dalam mengelola royalty maupun bisnis kuliner.
Ketika Covid melanda tahun 2021, pada bulan Mei, atas ijin penulis lagu Matt Mustahal dan Iskandar untuk mendaur ulang lagu berjudul Tanpa Titel milik Chandra Ireng dan mengaransemen baru versi Pamungkas, musik dan vokal dibawakan sendiri oleh Pamungkas.
Pamungkas NM hingga kini masih tetap eksis memproduksi lagu baru. Di bulan September 2022, merilis single untuk penyanyi muda pendatang baru yang punya warna vokal oke punya bernama Prisilia Kiansty.
Saat ini di tahun 2023 Pamungkas NM dengan di dukung oleh Deteksi Production (Harry ‘Koko’ Santoso) – Cadaazz Pustaka Musik (Fransiscus Eko) – Stoodio Indonesia (Angga Foster) sedang mempersiapkan album “Karya Emas Pamungkas NM” dengan menampilkan penyanyi dan musisi muda.Salah satunya adalah Isabel Azhari, putri dari Ayu Azhari dengan Mike Tramp (White Lion).
Mempunyai sebuah karya adalah suatu pencapaian yang luar biasa,dan saya menaruh Hormat Kepada karya Siapapun, dimanapun dan kapanpun. (wKg)
Bravo…!
#trahmusiksoloraya
#rumbahmusikesOLO
#pamungkasnm
#museummusikindonesia