
Bambang Heri Santoso yang saya kenal
Oleh Wiro Kribo
Kota Solo telah terbukti melahirkan banyak Seniman musik.
Dinamika dan geliat musik di Kota Solo boleh dikata cukup menggairahkan, dari tahun ke tahun berbagai genre selalu ada yang muncul dan berkibar di kancah permusikan.Baik grup musik, musisi, penyanyi dan juga penulis lagu yang keberadaannya dikenal hingga sampai mancanegara, salah satunya adalah Bambang Heri Santoso.
Bambang Heri Santoso yang saya kenal
Bambang Heri Santoso yang beken disapa dengan nama Bambang Heri adalah salah satu sosok musisi istimewa dari Trah Musik Solo Raya. Musisi multi instrument ini telah malang melintang di industri musik tanah air sebagai pemain musik pada studio rekaman. Pengalamannya di industri musik membawa namanya menancap di dunia permusikan Indonesia.
Perjalanan karir musiknya di industri rekaman di awali pada tahun 1980, ketika di daulat oleh pimpinan Orkes Keroncong Bintang Jakarta, Budiman BJ untuk mengisi instrumen flute pada album Keroncong Orchestra Hetty Koes Endang produksi oleh Musica Studio Jakarta. Selain itu juga terlibat dalam penggarapan album rekaman studio untuk para penyanyi kondang Indonesia, antara lain, Bram Titaly,Toto Salmon, Sundari Sukoco, Rafika Duri, Harvey Malaiholo, Grace Simon dan juga album Waldjinah yang diproduksi Musica Studio.
Musisi cool dan humoris yang kala itu lebih memilih menjadi musisi studio dari pada “Stage Musician”. Selain musik keroncong Bambang Heri juga menjadi additional player pada sesi rekaman untuk berbagai genre musik, diantaranya album rekaman Titik Sandhora, Charles Hutagalung, Puput Novel, Jamal Mirdad dan terlibat dalam penggĂ rapan album instrumentalia Rinto Harahap serta project Album Instrumentalia Mantous yang diproduksi Flower Sound Jakarta.
Eksistensi putra tertua Waldjinah ini terus melambung tinggi, memasuki dekade tahun 1982, Bambang Heri bergabung dengan Bina Musika Big Band bareng dengan Erwin Gutawa ( piano) dan Cendy Luntungan ( drums).Dan di tahun 1982 pula membentuk kelompok musik keroncong, bernama OK (Orkes Keroncong) Rhapsodia. Sebuah prestasi yang membanggakan dari OK. Rhapsodia, pada tahun 1982 meraih Juara kedua dalam Festival Keroncong Tingkat Nasional, setelah sebelumnya meraih Juara Pertama di Surakarta dan tingkat Jawa Tengah, selanjutnya berhak mewakili ke tingkat Nasional.
Pada tahun 1983, Bambang Heri Santoso bersama OK Rhapsodia mengabadikan karya musiknya lewat dua album keroncong yang diproduksi Lokananta Solo, lewat album keroncong bertitel Bandar Jakarta dan Senyuman Chandra. Album ini di dukung : Bambang Heri – Flute, Suparjo – Cak, Indarto – Cuk, Tamsi – Bass, Sentot – Cello, Tukiyo – Gitar, Salimi – Biola dan Strings Section Abdulmanan Mulyono dengan vokal utama Dwi Sridadi.
Waktu terus melaju.Di tahun 1987, Bambang Heri bergabung dengan BPD Jateng Big Band. Kemudian
pada tahun 1995, bersama band keren dari Semarang Kamadhatu, ikut tampil dalam ajang keren Jak Jazz Festival dan saat itu juga mendapat undangan dari Jamz Jakarta untuk tampil dalam Tajuk Tujuh Pendekar Tiup, dimana Bambang Heri tercatat salah satu dari pemain flute dan saxophone terbaik di Indonesia.
Seorang musisi hebat Indonesia Benny Likumahua bersama Matra Jamz Big Band mengajaknya dalam event ulang tahun majalah Matra di TIM sebagai pemain saxophone utama. Selain bermain secara solo, bersama Matra Big Band juga mengiringi para musisi jazz kampiun, seperti Buby Chen, Indra Lesmana, Idang Rasyidi, Embong Rahardjo dan lainnya.
Kegiatan bermusik suami Menil Ester Wulandari yang pernah belajar di Sekolah Musik Yogyakarta serta kursus di Sydney ini tidak hanya didalam negeri saja. Pada tahun 1990, bergabung dengan RTM (RadioTelevisi Malaysia) bertindak sebagai pemain Tenor Saxophone, Flute dan Arranger, tahun 1995 didapuk dalam event Ethnic Music Festival, Shanghai, Cina, Asia Pasific Music Melbourne 1996, Expo Musik International Japan 1998, Wellington Jazz Festival New Zaeland 2001, Java Jazz tahun 2012 dan lain lain.
Bambang Heri yang menguasai perangkat DAW (Digital Audio Workstation) dan punya hobby fotografi dan otomotive, hingga kini masih juga aktif di dunia music.Membuka Studio Recording di Kota Solo bernama CASAVA Musik Studio & Streaming Radio yang memiliki fasilitas rekaman dengan teknologi digital.Juga menyediakan layanan untuk kursus musik bagi masyarakat umum dengan beragam jenis musik dari kursus flute, saxophone.Sampai saat ini masih tetap tergabung dengan Bank Jateng Band.
Mempunyai sebuah karya adalah suatu pencapaian yang luar biasa.Saya sangat menaruh hormat kepada karya siapapun, dimanapun dan kapanpun ‘wKg’.