A Jazz Moment
Tohpati Quintet
Soehanna Hall, Jakarta, 4 Agustus 2023
Liputan Stanley Tulung
JAKARTA|MUSEUMMUSIKINDONESIA-Siapa yang tidak kenal sama Tohpati. Dia dikenal sebagai salah satu gitaris Indonesia yang mampu bermain berbagai macam jenis musik dari mulai Blues, Rock, Jazz, Pop sampai musik kontemporer yang memadukan antara musik modern dan etnik.
Pertunjukan dimulai dengan Bodix yang kemudian dilanjutkan oleh Layang-Layang yang diambil dari album pertama lalu Serampang Samba yang diambil dari album kedua miliknya yang berjudul Serampang Samba juga.
Dia juga memainkan “Maestro” yang merupakan wujud dari rasa kagumnya kepada Elfa Secioria yang adalah musisi senior yang sangat dihormatinya. Ada nuansa Brasilian Samba yang kental pada lagu tersebut. Setelah itu Tohpati membawakan Change. Lagu ini adalah kolaborasi antara dirinya dengan grup Jazz Rock dunia yaitu Yellow Jacket. Di lagu “Unconditional Love” Bontot (begitu dia biasa disapa teman-temannya) memainkan akustik gitarnya dengan begitu manis dan indah. Nada-nada mengalir begitu indah keluar dari jemarinya di lagu tersebut.
Di sesi berikutnya Bontot (panggilan Tohpati) memainkan musik dengan memadukan antara musik modern dan etnik. Untuk itu dia memanggil Endang Ramdhan (kendang) dan Diki Suwarjiki (suling). Mereka memainkan “Janger”, “Sekar Jagad” dan “Penjor”. “Sekar Jagad adalah sebuah lagu tentang salah satu budaya Indonesia yaitu Batik,” jelasnya.
Kemudian mereka memainkan Jatuh Cinta. Di lagu ini permainan piano Rio Manuel terdengar sangat indah dan mengundang tepuk tangan dan decak kagum dari penonton. Lagunya mengalir pelan dan membawa suasana menjadi syahdu dan membiru.
Di penutup mereka memainkan Mahabarata yang diambil dari album Serampang Samba miliknya. Disini Bontot memanggil kembali Endang dan Diki untuk bergabung bersama memainkan lagu tersebut. Terselip duel drum antara Demas Narawangsa dan Endang di lagu ini. Atraksi ini menjadi pembeda dan sangat menarik perhatian penonton. Di beberapa bagian terlihat penonton bertepuk tangan dan kagum menikmati permainan mereka.
Di perhelatan kali ini Tohpati dibantu oleh barisan musisi tangguh seperti Demas Narawangsa (drum), Odi Purba (bass), Rio Manuel (pianis), Ricad Hutapea (saksofon & flute), Endang Ramdhan (kendang) serta Diki Suwarjiki (suling).
Dok.foto: @anggatusan