Story Telling
Majalah STAR, Jakarta 1972
Majalah STAR terbit perdana tanggal 28 April 1972 dari Jl.Letjen MT Haryono Percil 23 (Tebet) Jakarta.Diterbitkan Yayasan Setia Kawan, Jakarta.Mendapat izin terbit: No.01306/SK/DIRDJEN-PG/SIT/1972 tgl.10 April 1972 dan izin cetak dari Laksus Pangkopkamtibda/Djaya:No.Kep.044PC/IV/1972.Pada edisi awal, STAR terbit tiga kali dalam sebulan.Mulai edidi 010, terbit dua kali sebulan tiap tanggal 7 dan 21.Harga dipatok Rp 95,- per eksemplar untuk seluruh Indonesia.Jumlah halaman 44 dengan ukuran majalah 22 x 29,5 cm.Untuk percetakan dipercayakan kepada PT Bumi Restu.
PENGUMUMAN
Berhubung kesulitan tehnis jang kami hadapi, mulai penerbitan STAR No.10 untuk sementara madjalah hanja diterbitkan 2 kali sebulan, jaitu tiap tanggal 7 dan 21 tiap bulan.
Selain itu dengan mengurangi volume peredaran dimaksudkan pula untuk menaikkan mutu dan isi madjalah ini hingga STAR akan mempunjai tjiri “chas” tersendiri jang benar2 bisa memuaskan pembatja.
Untuk itu semua kami mengharapkan para pembatja, agen pengetjer dan semua pihak bias memahaminja.
Djakarta, 7 Djuli 1972
T.U. STAR
(Dimuat STAR edisi 10, tanggal 7 Juli 1972 halaman 30 )
Melihat tampilan muka, font dan grafis STAR selintas mirip VISTA.Saat STAR baru terbit, majalah VISTA sudah mencapai 100 edisi pada April 1972.Sejak edisi perdana STAR sudah menggelontor berbagai hadiah.Scooter Vespa (hadiah pertama), cassette transistor (hadiah kedua), mesin jahit (hadiah ketiga), radio transistor (hadiah keempat).Pembaca cukup menjawab pertanyaan dan menempel kupon STAR pada selembar kartu pos dan dikirim ke Alamat redaksi STAR.
Untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut pembaca perlu nonton film Diudjung Badik.Sebentuk promosi yang sinergis antara produser film dan majalah STAR.
Poster film Indonesia cukup sering dimuat dalam majalah STAR.Film: Bengawan Solo (River of Love), sutradara Willy Wilianto, music Idris Sardi; Antara Anggrek Berbunga, sutradara Rempo Urip, music Idris Sardi; Diudjung Badik, suradara Awaludin, music Idris Sardi; Beranak Dalam Kubur, sutradara Awaludin.Dari poster film Indonesia yang dimuat STAR kita dapat mencatat bahwa Idris Sardi sosok avant garde untuk music film.
Hadiah batik dari STAR & PT Triangga Dewi, Solo, untuk pemenang rubrik Sampai di mana daja ingat Anda?
Rubrik Teka Teki Silang juga menyediakan hadiah yang menarik: Radio Transistor Telesonic (Hadiah l), Uang tunai Rp 2.000,- (hadiah ll) dan uang tuai Rp 100,- (Hadiah lll).
Jumlah Majalah STAR Koleksi Museum Musik Indonesia 7.Seluruhnya terbitan tahun 1972 dan merupakan sumbangan dari Masyarakat. STAR edisi No.04, 19 Mei 1972 Tahun l dengan cover Sylvi Karnadi, seorang peragawati merupakan edisi ‘tertua’. Edisi STAR ‘termuda’ No.012, 7 Agustus 1972 Tahun l.Kulit luar menampilkan sosok Mega Mina, artis film dari Jogja.
STAR memantapkan diri sebagai Majalah Umum Bergambar. Dalam barisan keredaksiaan didukung sosok-sosok handal dan mumpuni di bidangnya: Soedibjo (Pemimpin Umum), Iskandar Omarwidjaja (Pemimpin Perusahaan), A.Dharmono (Pimpinan Redaksi), Sjumantijasa (Wakil).
Rubrikasi Majalah STAR neliputi Artis & Film, STAR Remadja Club, STAR Scope (Teuku M.A.S.D.E.S.W Sjahriar Wahjoedin C.L.M.Sc); Resensi film, Cerita pendek, Kisah horror, Konsultasi & Observasi, Teka Teki Silang; Stop Djangan Bisik-bisik, Sampai dimana daja ingat anda?
Pembaca STAR tersebar di Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan Barat, Bali, Jayapura.
Meskipun menahbiskan sebagai majalah umum, namun STAR memiliki kepedulian dan minat pada seni musik.Perhelatan Campus Jazz 72 oleh Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia mendapat liputan hampir dua halaman.Mus Mualim tampil didukung Benny Mustafa, Marjono, Kibot, Idris Sardi.Bintang tamunya Bing Slamet membawakan My Funny Valentine.”Selain nomer2 standard seperti How High The Moon, Close to You, Wife and Lovers, Mus dan kawan2 djuga membawakan Es Lilin jang diberi warna jazz dan mengetengahkan gesekan mautnja Idris Sardi jang pernah menggegerkan Expo 70 di Osaka.”
Sederetan penyanyi, musisi dan group band Indonesia juga mendapat tempat terhormat dalam publikasi majalah STAR. Dapat dicatat: Marini, Indriasari, The Kid’s, Maya Sopha, Emilia Contessa, Widyawati, Aida Mustafa, The Beach Girl, Broery Marantika, Shinta Wahjuni, Dudy Iskandar,Panbers, Camelia Malik, Rachmat Kartolo, Benyamin, Bing Slamet, Tanti Josepha, Djunaedhy, Diah Iskandar, Vivi Sumanti, Wiwin Rachman, Wiwi Abidin, Deasy Arisandi.
Dalam kearsipan, sekecil apapun bahan yang kita temukan akan menjadi pelengkap dalam menyusun Dokumentasi Musik Pop Indonesia.(am)
Daftar Isi Majalah STAR: https://museummusikindonesia.id/id/2020/12/03/star-edisi-004-1972/