Lady in Melody
Launching Book
Lady in Melody
MOWCAP-ACC Small Grants 2024 UNESCO Project
Selasa, 22 Oktober 2024
Pukul 11.00-13.00
Di Museum Musik Indonesia, Perum Griyashanta Blok B Jl.Soekarno Hatta no.210 Kota Malang
Buku Lady in Melody memuat 10 musisi perempuan dan penulis lagu serta pengaruhnya dalam sejarah musik di Indonesia tahun 1927-2020-an.
Kesepuluh musisi perempuan dan penulis lagu tersebut adalah Saridjah Niung (Ibu Sud, 1908-1993), Sandiah (Ibu Kasur), Titiek Puspa, Waldjinah, Elvy Sukaesih, Ully Sigar Rusadi, Dara Puspita, Melly Goeslaw, Anggun C.Sasmi, Agnes Monica.
Dalam buku Lady in Melody setebal 379 halaman, setiap musisi dan penulis lagu diuraikan profil, perjalanan karir, daftar karya, pengaruh karyanya dalam dunia musik, penghargaan yang pernah diraihnya.Terbit dalam dua bahasa: Indonesia dan Inggris. Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Fathima An Nadhira mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP. Fathima An Nadhira yang asli Sidoarjo, juga menjadi editor dan layouter buku Lady in Melody.
Buku Lady in Melody disusun oleh Ratna Sakti Wulandari, Hengki Herwanto, Marconi Djoko Waluyo, Usman Mansur dan Stephanie Prima Prasetyowati.
Museum Musik Indonesia saat ini menyimpan lebih dari 40.000 koleksi. Koleksi yang dimiliki sebagian besar merupakan rilisan rekaman fisik berupa vinyl, kaset, instrumen tradisi dan modern, buku dan majalah musik yang berusia di atas 50 tahun. Upaya pendokumentasian koleksi-koleksi tersebut sangat diperlukan sebagai upaya melestarikan warisan budaya khususnya musik di Indonesia. Penyelenggaraan program ini menjadi krusial sebagai wujud peningkatan kesadaran akan keberadaan dan pentingnya warisan seni musik Indonesia.
Disisi lain isu terhadap kesetaraan gender dan peranan perempuan sampai saat ini masih tetap menjadi isu di dunia. Diskriminasi gender masih terjadi terjadi di beberapa tempat di dunia hingga saat ini.
“Saya bersyukur bahwa di Indonesia, perempuan telah memiliki banyak peran atau berperan ganda.Kesetaraan peran, pendidikan, ekonomi dan kesempatan mengembangkan diri telah dirasakan Perempuan Indonesia sejak beberapa dekade silam.Dengan adanya kesetaraan ini, saya sebagai pribadi pun bisa menjadi ‘seperti apa saua’hari ini,” ungkap Ratna Sakti Wulandari, Kepala Museum Musik Indonesia dalam kata pengantar buku Lady in Melody (22/10/2024).
Lebih lanjut, Nana, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa melalui koleksi yang dimiliki Museum Musik Indonesia, ingin menyampaikan bagaimana kesetaraan gender yang ada di Indonesia, khususnya dibidang musik yang telah berlangsung sejak beberapa dekade lalu.Tidak hanya terbatas tentang kesetaraan gender antara penyanyi dan penulis lagu laki-laki dan perempuan.Tetapi juga tentang peranan serta pengaruh pnyanyi dan penulis lagu Perempuan Indonesia terhadap perkembangan sejarah musik di Indonesia.
Ratna Sakti Wulandari Kepala Museum Musik Indonesia sangat berterima kasih, melalui MOWCAP-ACC Small Grants Programme 2024, Museum Musik Indonesia dapat terus menjalankan komitmen Museum Musik Indonesia dalam melakukan pendokumentasian, pengarsipan dan peleestarian aset bangsa Indonesia dalam bentuk warisan dokumenter yang dapat diakses publik baik dalam bentuk fisik maupun digital.Dengan demikian, Museum Musik Indonesia sebagai Lembaga Kebudayaan juga dapat berperan dalam mendistribusikan konten budaya negara kita pada dunia.
“Kami berharap apa yang kami kerjakan ini dapat membawa manfaat, baik bagi masyarakat umum, dunia pendidikan, peneliti, musisi, budayawan, pelajar, maupun golongan lainnya sebagai bahan ajar, sumber penelitian, sumber pengetahuan, dan manfaat lain berdasarkan semangat kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan,” pungkas Ratna Sakti Wulandari di Museum Musik Indonesia, Selasa (22/10/2024).
Program Musisi perempuan dan penulis lagu serta pengaruhnya dalam sejarah musik di Indonesia tahun 1927-2020-an mendapat dukungan dari The Asia Culture Center (ACC) and the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) Memory of the World Committee for Asia and the Pacific (MOWCAP) tahun 2024.
