Tinutur Kumpulan Cerita Pendek Residensi Literatutur

0

Penulis: Nurillah Achmad, M.Rifdal Ais Annafis, Mazka Hauzan, Sapta Arif, Tannia Margaret, M.Isnaini Wijaya, Miftahul Wulandari, Dewi Purboratih, Achmad Idris, Agustina Kumala, Nurul Ludfia Rochmah, Mega Anindyawati, Wiwiek Afifah, Eva Maulidiyah BL, Sayyidah Nuriyah, R. Amaliyah, Sakinatun Nisak

Editor: Yogi Ishabib

Layout:S.Jai

Desain sampul:Alek Subairi

Gambar sampul: Gata Mahardika

Halaman:xii+178 halaman

Ukuran: 13 cm x 20,5 cm

Diterbitkan oleh Pagan Press

Cetakan pertama: Desember 2023

ISBN: 978-623-8129-25-6

Kontributor:Yayasan Gang Sebelah, Gresik

Para penulis yang melakukan praktik residensi memiliki kesempatan untuk berada pada keterasingan temporal dan spasial.Mereka tak lagi jadi seorang native, jikalau native-pun, mereka terpaksa dan memaksa diri untuk tak buru-buru meromantisasi tempat di mana mereka berada.Keterasingan temporal yang memburunya untuk bertindak lebih efektif, keterasingan secara spasial memburunya untuk lebih observative dan hati-hati sebelum menuangkan gagasannya ke dalam tulisan.Tak ada lagi intuisi yang lahir dari ruang kosong yang sublime dan transedental.Semuanya tampak nyata, senyata beban kerja dan deadline yang menghampiri para pekerja pada umumnya.

Sebagai Kumpulan orang-orang biasa, penulis berjumpa dengan orang-orang biasa lainnya beserta problem kesehariannya.Para penulis juga akan mengalami bagaimana sebuah lanskap berubah: yang membuat ingatan kolektif warga berubah dalam memandang wajah kotanya.Dari berubahnya lanskap kota itulah warga dapat menggali Kembali kenangan yang berasosiasi dengannya baik secara kolektif sebagai warga kota maupun sebagai individu.Dan kenangan merupakan salah satu kunci bagi kestabilan eksistensial seorang individu (personal) maupun kesatuan kelompok (social).

18 cerita pendek yang dihimpun dalam buku ini adalh salah satu Upaya untuk menggali apa yang pernah, masih, dan kemungkinan masa depan yang bisa terjadi di Gresik sebagai sebuah kota.

Keseluruhan cerita pendek yang berhasil dihimpun di dalam antologi ini tidak berangkat dari nada yang sama.Masing-masing memiliki proses dan kematangan yang berbeda.Kepada pembaca yang berbahagia seluruh tulisan-tulisan ini akan menghampiri dan menjadi penanda bahwa sebuah proses kerja penulisan terjadi dua arah:dari public untuk penulisnya dan dari penulis untuk publiknya.(Yogi Ishabib, Editor)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here